Apa sih Bedanya Cacar Monyet dan Cacar Air?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Cacar Monyet
Beberapa waktu lalu, penyakit cacar monyet sempat ramai diperbincangkan. Pasalnya, banyak pasien yang terserang penyakit ini, khususnya anak-anak. MomDad mungkin sedikit asing dengan istilah cacar monyet, karena selama ini hanya tahu atau pernah mendengar tentang cacar air. Lantas, apa sih perbedaan cacar monyet dan cacar air?
Apa itu cacar monyet?
Cacar monyet adalah suatu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dengan gejala dan tanda yang mirip dengan penyakit cacar (variola, smallpox). Bedanya, gejala cacar monyet lebih ringan daripada penyakit cacar.
Perbedaan cacar monyet dan cacar air
Terdapat beberapa perbedaan cacar monyet dengan cacar air, antara lain:
- Virus penyebab cacar monyet adalah Orthopoxvirus, sedangkan cacar air (varicella, chickenpox) disebabkan oleh virus Varicella-zoster.
- Ruam pada cacar monyet lebih banyak pada wajah, tangan, dan kaki. Ruam pada cacar air lebih banyak pada dada, punggung, dan bokong.
- Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada cacar monyet, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada cacar air.
Gejala cacar monyet
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, yaitu seperti demam, otot pegal, lemas, dan ruam. namun, MomDad dapat dapat mencurigai cacar monyet apabila si Kecil menimbulkan gejala:
- Ruam muncul 1-3 hari setelah timbul demam, lebih banyak pada daerah wajah, kaki, dan tangan.
- Bentuk ruam berupa ruam kemerahan datar yang kemudian berkembang menjadi lenting atau bintil yang selanjutnya berkembang menjadi lenting berisi air.
- Air di dalam lenting akan berubah menjadi nanah, untuk kemudian mengering menjadi koreng yang mengelupas sendiri.
- Gejala cacar monyet akan timbul dalam waktu sekitar 5-21 hari setelah anak tertular.
Bahaya cacar monyet jika tidak segera ditangani
Sama seperti penyakit lainnya, jika cacar monyet tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan risiko komplikasi, antara lain adalah infeksi bakteri pada lesi kulit, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), dan infeksi kornea yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Perlu diketahui, kematian akibat cacar monyet sekitar 3-6% dan lebih tinggi pada anak. So, jika sudah timbul gejala cacar monyet pada si Kecil, sebaiknya segera periksakan ke dokter atau dibawa ke rumah sakit terdekat ya, MomDad.
Semoga setelah membaca artikel di atas, MomDad dapat lebih mengenal gejala penyakit cacar monyet dan dapat memberikan tindakan yang tepat, ya. Jangan lupa untuk like dan bookmark artikel ini ya kalau MomDad suka.
Jika ingin tahu lebih banyak informasi seputar tumbuh kembang anak hingga resep MPASI, MomDad dapat follow @official.primaku di Instagram dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi dan website primaku.com
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.