Bayi Bisa Alergi ASI, Kenali Gejala Breast Milk Jaundice
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Breast Milk Jaundice, Alergi ASI
Alergi adalah respons yang tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, termasuk bayi. Selain pada makanan tertentu, bayi bisa mengalami alergi terhadap ASI, yaitu terhadap komponen yang terdapat di dalam ASI yang ia minum. Umumnya, komponen tersebut berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi ibu. Bayi dapat mengalami alergi baik terhadap protein susu sapi, kacang-kacangan, hingga hewan laut yang ibunya makan. Namun, ada 1 kondisi yang dikatakan bayi “alergi” atau “tidak tahan” terhadap ASI ibunya sendiri, atau yang dikenal dengan nama breast milk jaundice.
Bila bayi alergi terhadap makanan yang dikonsumsi ibu, gejalanya akan sama seperti halnya reaksi alergi lain, seperti gatal, merah, biduran, atau diare dan muntah. Pada kondisi breast milk jaundice, bayi akan tampak kuning hingga lebih dari 3 minggu, namun beratnya bertambah dengan baik dan bayi tampak aktif dan sehat.
Bila ibu menduga bayi alergi terhadap makanan yang ibu konsumsi, sebaiknya hentikan konsumsi makanan-makanan tertentu sementara. Setelah 4 minggu, ibu dapat mencoba konsumsi kembali makanan tersebut sesuai dengan petunjuk dokter. Bila bayi masuk dalam kategori “tidak tahan” terhadap ASI, maka ibu perlu berkonsultasi dengan dokter apakah bayi membutuhkan pemeriksaan tambahan atau tidak.
Bayi yang mengalami breast milk jaundice dapat mengalami kuning hingga usia 12 minggu. Sedangkan bayi yang alergi terhadap komponen makanan ibunya, dapat lambat laun beradaptasi dengan makanan tersebut.
Penting bagi ibu untuk tetap berkomunikasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi jika ada kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut terkait kondisi ini.
Referensi: Bratton S, Cantu RM, Stern M. Breast milk jaundice https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537334/