Meta PixelIni Penyebab Bayi Meninggal Mendadak, Ketahui Do’s & Don’ts-nya!<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Ini Penyebab Bayi Meninggal Mendadak, Ketahui Do’s & Don’ts-nya!

Author: Tim PrimaKu

12 Sep 2025

Topik: SIDS, Meninggal Mendadak, Sudden Infant Death Syndrome, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan

Kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah salah satu hal yang paling ditakuti orang tua. Kondisi ini terjadi ketika bayi yang tampak sehat meninggal secara tiba-tiba, tak terduga, dan tanpa penyebab yang jelas. Dengan memahami apa itu SIDS, faktor risikonya, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah kunci penting untuk melindungi si Kecil.


Apa itu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)?

Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), atau dikenal juga sebagai kematian bayi mendadak (cot death), adalah kondisi meninggalnya bayi secara tiba-tiba, tak terduga, dan tanpa penjelasan, meskipun sebelumnya tampak sehat.

SIDS dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan, dengan sebagian besar kasus terjadi dalam 6 bulan pertama kehidupan. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi. SIDS juga sedikit lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki.

Sebagian besar kasus SIDS terjadi saat bayi sedang tidur, meskipun dalam beberapa kasus dapat pula terjadi ketika bayi terjaga. MomDad dapat menurunkan risiko SIDS dengan tidak merokok saat hamil maupun setelah bayi lahir, serta selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang.

MomDad perlu membedakan antara SIDS dan Sudden Unexplained Death in Childhood (SUDC). SUDC adalah kematian mendadak tanpa sebab yang ditemukan pada anak usia di atas 1 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan penyebab pastinya belum diketahui.


Apa penyebab SIDS?

Penyebab pasti SIDS belum diketahui. Namun, para ahli menduga kondisi ini terjadi akibat kombinasi beberapa faktor. SIDS diyakini muncul pada tahap tertentu perkembangan bayi, terutama pada bayi yang rentan terhadap stres lingkungan. Kerentanan ini bisa dipengaruhi oleh kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau faktor lain yang belum teridentifikasi.

Stres lingkungan yang dimaksud dapat berupa paparan asap rokok, posisi tidur dengan selimut atau sprei yang menutupi wajah, infeksi ringan, atau gangguan pernapasan. Terdapat juga kaitan antara tidur bersama bayi di sofa atau kursi dengan risiko SIDS.

Bayi yang meninggal akibat SIDS diduga mengalami gangguan dalam merespons stres tersebut, termasuk dalam mengatur detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh.

Meski penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, ada sejumlah langkah pencegahan yang terbukti dapat menurunkan risiko SIDS.


Bagaimana Cara Mencegah SIDS?

Untuk mencegah SIDS pada si Kecil, MomDad perlu mengetahui  do’s & don’ts berikut:

Lakukan:

  • Selalu tidurkan bayi telentang.
  • Letakkan bayi pada posisi “kaki ke kaki” (feet to foot position) — kaki bayi menyentuh ujung boks atau keranjang bayi.
  • Pastikan kepala bayi tidak tertutup. Selimut harus diselipkan dengan rapi di bawah ketiak bayi agar tidak menutupi kepala.
  • Tempatkan bayi di kamar yang sama dengan orang tua hingga usia minimal 6 bulan.
  • Jika tidur bersama bayi di tempat tidur, pastikan tidak ada bantal atau selimut tebal di dekat bayi.
  • Jauhkan anak lain dan hewan peliharaan dari tempat tidur jika berbagi tidur dengan bayi.
  • Gunakan kasur yang keras, rata, tahan air, dan dalam kondisi baik.
  • Berikan ASI bila memungkinkan, karena menyusui memberi banyak manfaat bagi kesehatan bayi.
  • Gunakan gendongan atau baby carrier dengan aman.

Jangan lakukan:

  • Jangan berbagi tempat tidur dengan bayi jika orang tua merokok, mengonsumsi narkoba, alkohol lebih dari 2 unit, atau obat-obatan yang menyebabkan kantuk.
  • Jangan berbagi tempat tidur dengan bayi yang lahir dengan berat <2,5 kg.
  • Jangan merokok selama kehamilan atau membiarkan orang lain merokok di ruangan tempat bayi berada, baik sebelum maupun setelah lahir.
  • Jangan tidur bersama bayi di sofa atau kursi.
  • Jangan biarkan bayi kepanasan atau kedinginan. Suhu ruangan ideal adalah 16–20°C, dengan selimut tipis atau sleeping bag ringan khusus bayi.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko SIDS dapat ditekan dengan kebiasaan sederhana: menidurkan bayi telentang, menjaga lingkungan tidur yang aman, serta menghindarkan bayi dari paparan asap rokok. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, orang tua dapat memberikan perlindungan ekstra bagi si Kecil di masa awal kehidupannya.


Referensi: Sudden infant death syndrome (SIDS) - NHS