
Pentingnya Skrining Hipotiroid pada Bayi
26 Jan 2018
Author: Tim PrimaKu
12 Sep 2025
Topik: SIDS, Meninggal Mendadak, Sudden Infant Death Syndrome, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan
Kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah salah satu hal yang paling ditakuti orang tua. Kondisi ini terjadi ketika bayi yang tampak sehat meninggal secara tiba-tiba, tak terduga, dan tanpa penyebab yang jelas. Dengan memahami apa itu SIDS, faktor risikonya, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah kunci penting untuk melindungi si Kecil.
Apa itu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)?
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), atau dikenal juga sebagai kematian bayi mendadak (cot death), adalah kondisi meninggalnya bayi secara tiba-tiba, tak terduga, dan tanpa penjelasan, meskipun sebelumnya tampak sehat.
SIDS dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan, dengan sebagian besar kasus terjadi dalam 6 bulan pertama kehidupan. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi. SIDS juga sedikit lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki.
Sebagian besar kasus SIDS terjadi saat bayi sedang tidur, meskipun dalam beberapa kasus dapat pula terjadi ketika bayi terjaga. MomDad dapat menurunkan risiko SIDS dengan tidak merokok saat hamil maupun setelah bayi lahir, serta selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang.
MomDad perlu membedakan antara SIDS dan Sudden Unexplained Death in Childhood (SUDC). SUDC adalah kematian mendadak tanpa sebab yang ditemukan pada anak usia di atas 1 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan penyebab pastinya belum diketahui.
Apa penyebab SIDS?
Penyebab pasti SIDS belum diketahui. Namun, para ahli menduga kondisi ini terjadi akibat kombinasi beberapa faktor. SIDS diyakini muncul pada tahap tertentu perkembangan bayi, terutama pada bayi yang rentan terhadap stres lingkungan. Kerentanan ini bisa dipengaruhi oleh kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau faktor lain yang belum teridentifikasi.
Stres lingkungan yang dimaksud dapat berupa paparan asap rokok, posisi tidur dengan selimut atau sprei yang menutupi wajah, infeksi ringan, atau gangguan pernapasan. Terdapat juga kaitan antara tidur bersama bayi di sofa atau kursi dengan risiko SIDS.
Bayi yang meninggal akibat SIDS diduga mengalami gangguan dalam merespons stres tersebut, termasuk dalam mengatur detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh.
Meski penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, ada sejumlah langkah pencegahan yang terbukti dapat menurunkan risiko SIDS.
Bagaimana Cara Mencegah SIDS?
Untuk mencegah SIDS pada si Kecil, MomDad perlu mengetahui do’s & don’ts berikut:
Lakukan:
Jangan lakukan:
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko SIDS dapat ditekan dengan kebiasaan sederhana: menidurkan bayi telentang, menjaga lingkungan tidur yang aman, serta menghindarkan bayi dari paparan asap rokok. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, orang tua dapat memberikan perlindungan ekstra bagi si Kecil di masa awal kehidupannya.
Referensi: Sudden infant death syndrome (SIDS) - NHS