Penyebab Balita Sembelit & Cara Mengatasinya
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: 3-5 Tahun, Article, Sembelit, 0-6 Bulan, 1-3 Tahun, 7-12 bulan
Sembelit adalah masalah umum yang dapat terjadi pada anak. Anak yang sembelit biasanya jarang buang air besar (BAB) atau sulit BAB karena tinja yang keras dan kering. Apa sih yang menyebabkan anak sembelit dan bagaimana cara mengatasinya? Scroll terus sampai bawah untuk tahu jawabannya, MomDad!
Kurang asupan cairan
Kurang asupan cairan atau dehidrasi merupakan penyebab paling umum sembelit. Jika si Kecil tidak memiliki cukup cairan di dalam tubuhnya, usus besar akan menyerap air pada sisa makanan yang bergerak ke usus besar. Akibatnya, feses si Kecil menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan[1]. Oleh karena itu, pastikan si Kecil mendapatkan cukup asupan cairan setiap harinya ya, MomDad.
Kurangnya asupan serat
Serat memiliki peran yang sangat penting untuk membantu mencegah sembelit. Serat membuat volume tinja menjadi besar sehingga dapat menstimulasi gerakan usus untuk mengeluarkan tinja. Serat juga dapat menyerap banyak air sehingga membantu membuat tinja tetap lunak. Apabila anak kekurangan serat, proses pencernaan dan gerakan usus akan terhambat sehingga tinja sulit keluar, disamping tinja juga akan cenderung lebih keras dan kering.
Tekstur baru
Salah satu penyebab umum sembelit pada balita adalah perubahan tekstur MPASI. Perubahan ini berdampak pada sistem pencernaan bayi yang "kaget" karena belum terbiasa menerima tekstur baru. Untuk mengatasi hal ini, MomDad bisa mulai memberikan makanan kaya akan serat, seperti buah atau sayur sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
Toilet training
Toilet training merupakan masa transisi besar bagi anak. Toilet training dapat membuat anak merasa cemas, sehingga mereka akhirnya lebih memilih menahan buang air besar daripada meminta untuk menggunakan kamar mandi. Cobalah ciptakan suasana toilet training yang menyenangkan untuk membantu si Kecil melewati masa transisi dari popok ini dengan lebih tenang dan percaya diri [2].
Sering menunda BAB
Anak yang hobi bermain game beresiko mengalami sembelit. Sebab, mungkin mereka sedang terlalu asyik dengan permainan sehingga lupa untuk berhenti dan pergi ke kamar kecil – atau justru sengaja menghindari pergi ke kamar mandi agar tidak terlewat game yang sedang mereka mainkan[2].
Selain itu, permainan game juga dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk olahraga atau aktivitas fisik anak. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga agar usus tetap bergerak. Batasi waktu layar anak Anda dan ingatkan mereka untuk menggunakan kamar mandi saat mereka bermain.
Cara mengatasi sembelit pada balita
Jika si Kecil mengalami sembelit, MomDad tidak perlu langsung panik. Ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengatasi sembelit pada bayi, seperti:
1. Berikan buah apel atau pir
Salah satu upaya yang bisa MomDad lakukan adalah dengan memberikan si Kecil puree apel atau pir. Kedua buah ini terbukti ampuh membantu mengatasi sembelit pada bayi karena mengandung sorbitol yang diketahui dapat berfungsi melunakkan tinja. Si Kecil pun tidak perlu kesusahan mengejan.
Secara tradisional, bangsa kita juga mengenal pemberian buah pepaya untuk mengatasi sembelit. Pepaya mengandung banyak serat dan air sehingga dapat berfungsi untuk mengatasi sembelit.
2. Perbanyak minum air putih
Penyebab utama terjadinya sembelit adalah kurangnya asupan air ke dalam tubuh. Menurut IDAI, pertolongan pertama mengatasi sembelit adalah dengan memberikan tambahan minum air putih sebanyak 15-20 mililiter selama 3-4 kali sehari.
3. Gerakkan kaki si Kecil
Cara selanjutnya yang bisa MomDad lakukan adalah menggerakkan kaki si Kecil. Letakkan ia di tempat tidur dalam posisi telentang. Kemudian, pegang kedua kakinya dan putar dengan gerakan seperti mengayuh sepeda dengan cepat. Ini akan membantu otot perutnya bergerak dan memberi tekanan lembut pada usus. Aktivitas otot yang meningkat akan membantu memeras isinya.
4. Pijat perut si Kecil
MomDad juga bisa memijat lembut perut si Kecil dengan dimulai dari pusar, lalu pijat ke arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Gunakan minyak telon atau pelembap untuk menjaga agar gerakan tetap halus dan lembut. Penting sekali MomDad memastikan bahwa tekanan ke dalam perut tetap lembut dan tidak terlalu keras. Bila MomDad tidak yakin bisa menjaga agar pijatan tetap aman, jangan lakukan tindakan ini
5. Mandi dengan air hangat
Cara lainnya yang bisa dicoba adalah dengan memandikan si Kecil menggunakan air hangat. Air dengan suhu yang hangat akan membuat si Kecil lebih rileks sehingga fesesnya lebih mudah dikeluarkan. Saat ia mandi, MomDad juga bisa sambil melakukan pijatan seperti yang ada di poin sebelumnya menggunakan sabun mandi.
Nah, itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit pada balita. Semoga tips di atas bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi sembelit pada si Kecil, ya.
Sebelum lanjut mengambil kuis Parenthood Institute, pastikan MomDad telah membaca artikel di atas dengan seksama, ya. Semoga beruntung!
Referensi:
1. American Academy of Pediatrics Section on Gastroenterology, Hepatology and Nutrition, 2022
2. Rinarani Monish Sanghavi, MD Pediatric Gastroenterologist Professor at UT Southwestern Medical Center
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.