
Waspada Salah Penanganan, Ini Perbedaan Pilek Biasa dan Influenza
Author: Tim PrimaKu
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: influenza, Pilek, Penyakit Anak, Vaksin Influenza, Vaksinasi, Featured Articles
Beberapa waktu terakhir, Jepang dilanda lonjakan kasus influenza yang sangat tinggi. Menurut CNN Indonesia, rata-rata ada 66.132 kasus baru per hari selama 144 hari terakhir. Kondisi ini mengingatkan kita bahwa flu bukan sekadar pilek biasa—terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih berkembang. Sayangnya, seringkali flu dan pilek dianggap sama, padahal keduanya berbeda, baik dari penyebab, gejala, maupun cara penanganannya. Yuk, kenali perbedaannya agar bisa memberikan perawatan yang tepat untuk si Kecil!
Pilek Biasa: Infeksi Ringan yang Sering Terjadi
Pilek atau yang sering disebut selesma adalah infeksi saluran napas atas yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Penyebabnya beragam, bisa lebih dari 100 jenis virus, dengan rhinovirus sebagai penyebab tersering. Gejala pilek biasanya ringan dan muncul secara bertahap, seperti hidung tersumbat atau berair, bersin, batuk ringan, serta demam yang tidak terlalu tinggi (jika ada). Biasanya, pilek bisa sembuh sendiri dalam waktu 7–10 hari tanpa perlu pengobatan khusus.
Mengingat penyebabnya adalah virus, antibiotik tidak dibutuhkan untuk mengobati pilek. Yang terpenting adalah memastikan si Kecil cukup istirahat, tetap terhidrasi (termasuk mendapatkan ASI yang cukup), dan mengonsumsi makanan bergizi agar daya tahan tubuhnya optimal.
Influenza: Penyakit yang Bisa Lebih Berbahaya
Berbeda dari pilek, influenza atau flu disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau C. Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan lebih berat dibandingkan pilek biasa. Anak yang terkena flu bisa mengalami demam tinggi (lebih dari 38°C), nyeri otot, menggigil, sakit kepala, kelelahan, serta batuk yang lebih parah. Flu juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada anak-anak dengan sistem imun yang lebih lemah.
Dikarenakan bisa menimbulkan komplikasi, influenza perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika si Kecil mengalami gejala flu yang berat atau tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Kenapa MomDad Perlu Memahami Perbedaannya?
Banyak orang tua yang masih menganggap imunisasi influenza tidak perlu karena berpikir bahwa flu sama saja dengan pilek biasa, padahal vaksin influenza bisa membantu melindungi anak dari flu yang lebih berat dan komplikasi berbahaya. Ingat, meskipun si Kecil sudah mendapatkan vaksin influenza, ia masih bisa terkena pilek dari virus lain, tetapi risiko terkena flu berat dapat berkurang.
Selain vaksinasi, pastikan juga si Kecil menerapkan kebiasaan sehat, seperti rajin mencuci tangan, menerapkan etika batuk dan bersin, serta mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Jadi, jangan sampai keliru membedakan pilek dan influenza, ya! Pilek memang umum terjadi dan bisa sembuh sendiri, tetapi flu bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak. Dengan memahami perbedaannya, MomDad bisa lebih waspada dan memberikan perlindungan terbaik untuk si Kecil, termasuk dengan imunisasi influenza dan pola hidup sehat.
Berhubung kondisi cuaca lagi cukup ekstrem dan banyak juga wabah yang terjadi, jangan sampai si Kecil jadi korbannya. Lindungi kesehatan serta jaga imunitasnya dengan vaksinasi. Biar lebih paham soal vaksin anak, yuk, bejalar di Kelas Vaksin bersama dr. Yuni Astria, Sp.A hanya di SuperClass PrimaKu! Di kelas ini, MomDad gak cuma belajar soal jadwal vaksin yang tepat, tapi juga memahami manfaatnya serta cara menangani KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dengan benar. Klik beli kelasnya sekarang di sini.
Dengan edukasi yang tepat, MomDad bisa lebih siap melindungi si Kecil dari risiko penyakit serius seperti influenza. Jangan tunggu sampai terlambat, ya! 😊
Referensi:
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2015). Flu, Istilah yang Rancu. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/flu-istilah-yang-rancu.

