Meta PixelYang Perlu Diketahui tentang Gangguan Ginjal Akut<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Yang Perlu Diketahui tentang Gangguan Ginjal Akut

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: 7-12 bulan, Article, Ginjal, Gangguan Ginjal Akut, Ginjal Misterius, Ginjal Akut

Setelah para orang tua dihebohkan dengan penyakit hepatitis akut pada anak beberapa waktu lalu, kini muncul kekhawatiran baru yang perlu diwaspadai, yaitu ginjal akut pada anak. Setelah kasus ini berkembang, Kementerian Kesehatan mengimbau para orang tua untuk menghindari pemberian obat sirop pada anak. Pasalnya, penyebab gangguan ginjal akut disebabkan oleh kandungan yang ada di dalam obat sirop. BPOM pun telah mengumumkan obat sirop yang izin edarnya dicabut.

Nah, supaya MomDad lebih aware terhadap penyakit gangguan ginjal akut, yuk simak penjelasan mengenai penyakit ini!

Fungsi ginjal

1.jpg

Ginjal adalah salah satu organ yang ada di dalam tubuh manusia yang terletak di belakang rongga perut dan normalnya berjumlah dua. Ginjal memiliki beberapa fungsi, di antaranya membuang cairan yang berlebihan pada tubuh, membuang racun, mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan elektrolit, menyeimbangkan pH, dan memproduksi hormon-hormon tertentu yang mengatur tekanan darah atau produksi sel darah merah. Jika ginjal bermasalah, maka semua fungsi-fungsi tersebut akan terganggu.

Menjaga kesehatan ginjal

Ginjal sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi-kondisi luar, misalnya badan yang kekurangan cairan hebat (dehidrasi) atau ada kondisi infeksi yang berat di tubuh. Apabila seseorang ada gangguan dalam proses berkemih, misalnya ada kelainan bawaan, maka ginjal akan mudah mengalami infeksi.

Ada beberapa penyakit yang bisa memengaruhi ginjal, seperti peradangan. Jika ingin menjaga kesehatan ginjal, MomDad perlu menghindari penyakit-penyakit. Paling mudah, kita dapat menjaga kecukupan cairan. Pastikan si Kecil minumnya cukup. Kedua, mencegah infeksi cairan kemih. Kalau si Kecil sudah ada gejala perutnya sakit atau demam, cepat bawa berobat karena dikhawatirkan ISK.

Apabila punya fasilitas untuk deteksi dini, MomDad bisa periksakan urine atau cairan darah si Kecil.

Mendeteksi kesehatan ginjal lewat warna urine

5.jpg

Kesehatan ginjal dapat dilihat dari cairan urine. Apabila ada kelainan di cairan urine, maka mencerminkan kondisi yang terjadi di ginjal. Selain kepekatan warna urin, kita juga bisa melihat kejernihannya. Jika ada infeksi, warna urin anak akan terlihat lebih keruh.

Selain itu, ada juga warna lain yang perlu diwaspadai, yaitu kemerahan. Misalnya, infeksi saluran kemih, ada sel darah merah yang tercampur di urine. Apabila warna urine si Kecil berubah, MomDad perlu waspada dan segera bawa ke dokter. Perlu diketahui, normalnya, anak yang sudah melewati masa bayi, akan buang air kecil 5 - 6 kali dalam sehari. Jika lebih sedikit dari itu, maka sebaiknya MomDad perlu memperhatikan apakah apakah asupan cairannya kurang atau tidak.

Gangguan ginjal akut

4.jpg

Gangguan ginjal akut adalah sebuah penyakit yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak, khususnya di bawah usia 6 tahun. Gejalanya dapat dilihat ketika produksi urine anak berkurang drastis atau saat dibawa ke rumah sakit, pemeriksaan fungsi ginjal terlihat bahwa kadar ureum atau kreatinin tinggi.

Penyebab gangguan ginjal akut pada anak umumnya ada tiga, antara lain:

  • Penyebab fungsional, seperti dia diare, anak tidak mau minum, atau ada infeksi berat seperti demam berdarah.
  • Penyebab dari ginjal itu sendiri, misalnya mengalami sindrom nefrotik, nefritis (pembengkakan pada ginjal), yang menyebabkan ginjal tidak mampu memproduksi sejumlah cairan urin yang cukup.
  • Sumbatan. Beberapa anak mengalami kelainan bawaan dari lahir, seperti saluran kemihnya tidak lancar, sehingga memengaruhi produksi cairan urine.

Gejala gangguan ginjal akut

Gejala yang paling bisa dideteksi sejak dini adalah dengan melihat produksi urine. Jika produksi urin sudah turun dan fungsi ginjal rusak sebanyak 50%, MomDad baru bisa melihat anak mulai bengkak, napasnya cepat dan dalam, mulai ada gangguan elektrolit, serta kejang karena tekanan darah tinggi.

Sebelum pipisnya berkurang, biasanya timbul gejala demam dan diare, adanya gangguan saluran napas, atau muntah. Kemudian MomDad harus memperhatikan produksi air kencing anak.

Gangguan ginjal akut dikatakan menjadi penyakit yang misterius karena perjalanan penyakitnya cepat, terjadinya mendadak, dan pemburukannya juga cepat. Itulah yang membuat dokter anak menilai bahwa hal ini menjadi sesuatu yang "tidak biasanya". Hingga saat ini, gangguan ginjal akut masih dalam proses investigasi dokter.

Apabila si Kecil mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk membawanya ke dokter agar dapat ditangani lebih lanjut ya, MomDad.

Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=vw4vS9ez7sc

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: