
Catat, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Baru Punya Anak
20 Mar 2022

Author: Dhia Priyanka
27 Okt 2025
Topik: Tumbuh Kembang, Newborn, Toddler
Setiap anak memiliki ritme tumbuh kembang yang berbeda, tapi ada berbagai hal yang bisa menghambat prosesnya jika tidak diperhatikan sejak dini. Secara umum ada tahapan-tahapan tumbuh kembang yang seharusnya dicapai sesuai usianya, seperti berat dan tinggi badan, lingkar kepala, kemampuan motorik, bicara, berpikir, hingga berinteraksi sosial. Ketika anak terlambat mencapai tonggak pertumbuhan ini dibandingkan teman seusianya, bisa jadi ada faktor tertentu yang menghambat proses tumbuh kembangnya.
Nah, kira-kira apa saja hal krusial yang bisa menghambat tumbuh kembang anak dan bagaimana cara MomDad bisa mengenalinya sejak dini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi, baik karena kurangnya asupan energi dan protein maupun kekurangan vitamin dan mineral, dapat memengaruhi banyak aspek tumbuh kembang anak. Kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan fisik dan kemampuan berpikir anak, serta membuat daya tahan tubuhnya menurun sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Jika dibiarkan, kekurangan gizi tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang dan kemampuan motorik anak, tapi juga bisa mengganggu prestasi belajar di kemudian hari. Dalam jangka panjang, hal ini bahkan dapat memengaruhi produktivitas anak saat dewasa dan berdampak pada kesejahteraan keluarga serta pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. [1]
2. Gangguan Hormon Pertumbuhan
Gangguan hormon pertumbuhan (growth hormone deficiency/GHD) pada anak adalah kondisi di mana kelenjar pituitari (kelenjar kecil di otak) tidak dapat memproduksi hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, anak mengalami hambatan pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya. [2]
Sebagai contoh, Lionel Messi, salah satu pesepak bola terbaik dunia, pernah mengalami GHD saat kecil. GHD bisa menyebabkan tinggi badan yang pendek, masalah otot dan tulang, bahkan gangguan daya tahan tubuh. Sejak usia 11 tahun, Messi harus menjalani suntikan hormon pertumbuhan setiap hari agar bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. [3] GHD bisa dicurigai dari kurva pertumbuhan yang tidak baik, sehingga pemantauan pertumbuhan perlu dilakukan sesuai anjuran. Pemeriksaan lanjutan mungkin perlu dilakukan pada anak yang kecepatan tumbuhnya melambat disertai usia tulang di bawah usia kronologis.
Perlu diketahui, GHD bisa bersifat bawaan sejak lahir (kongenital) atau terjadi kemudian (didapat), dan bisa muncul sendiri (terisolasi) atau bersamaan dengan gangguan pada hormon lainnya. Menegakkan diagnosis yang tepat sangat penting bagi anak dengan postur tubuh pendek atau pertumbuhan yang terhambat, karena pengobatan dengan hormon pertumbuhan buatan (recombinant human GH) dapat membantu anak mencapai tinggi badan sesuai potensi genetiknya. [2]
3. Kurang Tidur
Kebiasaan buruk pertama adalah kurang tidur atau begadang. Saat tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang berperan dalam pertambahan panjang tulang yang dapat membuat seorang anak bertambah tinggi. Selain itu, tidur juga berperan dalam konsolidasi memori dan restorasi fisik. Fase tidur dalam atau slow wave sleep merupakan fase yang dikaitkan dengan perkembangan dan pematangan sistem imun [4]. Jadi, pastikan agar anak mendapatkan tidur yang cukup agar pertumbuhannya maksimal.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Jangan lupa untuk mengajak anak beraktivitas. Sebab, kurang aktivitas fisik juga dapat menghambat tumbuh kembang anak. Aktivitas fisik rutin dan teratur akan menunjang tumbuh kembang serta memiliki manfaat fisik, mental, dan psikososial bagi anak. Manfaat fisik dari aktivitas secara spesifik dapat meningkatkan ketahanan kardiovaskular, menghindarkan anak dari risiko penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, tekanan darah tinggi, osteoporosis, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga sindrom metabolik di kemudian hari. Bukan hanya itu, aktivitas fisik juga dapat menguatkan tulang otot, fleksibilitas, dan dari aspek mental dapat mengurangi ansietas, stress, dan depresi, serta meningkatkan mood serta kemampuan fokus seorang anak. [5]
5. Screen Time Berlebihan
Penggunaan layar atau gadget secara berlebihan terbukti dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari masalah kesehatan fisik, gangguan emosi dan sosial, hingga penurunan kemampuan berpikir dan belajar. Anak-anak berada pada fase penting dalam tumbuh kembangnya, sehingga paparan layar yang terlalu lama bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental, prestasi akademik, serta kestabilan emosi anak. [6]
Memahami efek jangka pendek dan jangka panjang dari penggunaan gadget berlebihan sangatlah penting, karena otak dan tubuh anak yang masih berkembang jauh lebih rentan terhadap dampak negatif teknologi. [6]
Selain itu, pemantauan tumbuh kembang juga tak kalah penting. Ini harus dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan, seperti GHD, sejak dini agar dapat ditangani secara tepat dan tepat. Sebelum melakukan pemeriksaan hormon, pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi, ya, MomDad. Selalu pastikan tumbuh kembang si Kecil optimal rutin memantau tumbuh kembangnya.
Referensi:
1. Syed Sadat Al. A brief review of risk-factors for growth and developmental delay among preschool children in developing countries. Adv Biomed Res. 2013 Nov 30;2:91.
2. Camille Hage, Hoong-Wei Gan, Anastasia Ibba, Giuseppa Patti, Mehul Dattani, Sandro Loche, Mohamad Maghnie, Roberto Salvatori. Advances in differential diagnosis and management of growth hormone deficiency in children. Nat Rev Endocrinol. 2021 Oct;17(10):608-624.
3. Messi’s Medical Journey – Marc Novicoff.
4. Besedovsky L, Lange T, Born J. Sleep and immune function. Pflugers Arch. 2012 Jan;463(1):121-37. doi: 10.1007/s00424-011-1044-0.
5. Committee on Physical Activity and Physical Education in the School Environment; Food and Nutrition Board; Institute of Medicine; Kohl HW III, Cook HD, editors. Educating the Student Body: Taking Physical Activity and Physical Education to School. Washington (DC): National Academies Press (US); 2013 Oct 30. 3, Physical Activity and Physical Education: Relationship to Growth, Development, and Health.
6. D. Geetha. MA., M.Ed., MPhil. The Impact of Excessive Screen Time on the Development
of Children. International Journal of English Literature and Social Sciences Vol-10, Issue-3; May-Jun, 2025.

20 Mar 2022

5 Apr 2022

12 Apr 2022

16 Apr 2022