primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Air Liur Berlebihan pada Bayi, Apakah Berbahaya?

Author: Annasya

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Air Liur, Tumbuh Kembang, Tumbuh Gigi

Apakah MomDad sering mengeluhkan si Kecil yang sering ngeces berlebihan? Sebenarnya apakah kondisi tersebut berbahaya atau tidak untuk bayi? 

Air ludah merupakan hasil produksi kelenjar ludah yang terletak di dasar mulut, pipi bagian dalam, dan dekat gigi bagian depan. Keluarnya air liur yang berlebihan atau biasa dikenal dengan “ngeces” pada bayi adalah gejala normal yang terjadi hingga bayi berusia 2 tahun. Pada masa bayi, air liur yang berlebihan adalah hal yang normal hingga bayi berusia 2 tahun. Nantinya kemampuan bayi dalam proses menelan dan kontrol terhadap keluarnya air ludah akan sempurna seiring bertambahnya usia. Untuk mengetahui kondisi apa saja yang bisa menjadi faktor bayi ngeces berlebihan dan kapan ngeces pada bayi dianggap berbahaya, yuk simak lebih lanjut penjelasannya berikut ini!

Kondisi yang menyebabkan bayi sering ngeces

istockphoto-1429936838-612x612.jpg

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab bayi terlalu sering ngeces, yaitu:

  • Masa pertumbuhan gigi
  • Gejala beberapa kondisi, salah satunya seperti keterlambatan perkembangan bayi
  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang berlebihan, contohnya obat psikosis 
  • Penderita cerebral palsy
  • Refluks asam lambung 

Kapan air liur berlebihan pada bayi dianggap berbahaya?

istockphoto-498581589-612x612.jpg

MomDad bisa menganggap ngeces pada bayi berbahaya yaitu ketika produksi air liur terlalu berlebihan hingga mengganggu pola napas dan aktivitasnya sehari-hari. Produksi air liur yang berlebihan serta ketidakmampuan bayi untuk mengontrolnya akan menimbulkan resiko tersedak hingga Pneumonia Aspirasi atau radang paru-paru karena tersedak. Selain itu, ngeces yang berlebihan juga akan mengganggu penampilan sehari-hari. 

Cara mengatasi ngeces berlebihan pada bayi

istockphoto-618209540-612x612.jpg

Cara mengatasi air liur berlebihan pada bayi bisa dilakukan dengan terapi okupasi. Terapi okupasi dapat diberikan oleh dokter rehabilitasi medik untuk membantu memperbaiki kontrol postur tubuh, posisi buka tutup bibir, dan juga proses menelan. 

Selain itu, terapi untuk memperbaiki tonus otot dan kontrol pengeluaran air ludah juga dapat dilakukan secara berkala apabila diperlukan. Jika kondisi termasuk berat, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi ngeces. Tapi perlu MomDad ingat, pemakaiannya harus sesuai instruksi dokter ya!

Itu dia penjelasan singkat mengenai air liur berlebihan pada bayi dan cara untuk mengatasinya. Apabila kondisi si Kecil sudah mulai mengganggu aktivitasnya sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter, ya. Semoga bermanfaat!

Sumber foto: Unsplash

Penulis: Dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A

Reviewer: DR.Dr . Rini Sekartini, Sp.A(K)

Ikatan Dokter Anak Indonesia

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: