Meta PixelAnak 'Kurus Sehat' & Kurang Gizi, Gimana Cara Bedainnya?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Anak 'Kurus Sehat' & Kurang Gizi, Gimana Cara Bedainnya?

Author: Tim PrimaKu

29 Jul 2025

Topik: Anak Kurus, Kurang Gizi, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan, 1-3 Tahun, 3 Tahun Ke Atas

Menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak merupakan prioritas utama bagi orang tua. Salah satu kekhawatiran umum yang sering muncul adalah mengenai berat badan anak. Terkadang, anak terlihat kurus, namun orang tua bingung apakah itu hal yang normal atau justru tanda kekurangan gizi. Kurus sehat dan kekurangan gizi adalah dua kondisi yang sering disalahartikan, padahal keduanya memiliki dampak yang sangat berbeda terhadap perkembangan anak. Lantas, gimana sih cara membedakan anak ‘kurus sehat’ dan kurang gizi?


Apa Itu "Kurus Sehat"?

Kurus sehat merujuk pada anak yang memiliki berat badan di bawah median, tetapi memiliki perawakan tinggi, sehingga terlihat kurus. Anak dengan tubuh yang kurus tetapi sehat biasanya memiliki tinggi badan yang proporsional dengan berat badan yang tidak menunjukkan gejala kekurangan gizi.

Ciri-ciri anak yang kurus sehat:

  • Tumbuh dengan normal: Meskipun kurus, tinggi badan anak berkembang sesuai dengan usianya.
  • Aktif dan energik: Anak tetap memiliki banyak energi, tidak mudah lelah, dan aktif bermain.
  • Tidak ada gejala gangguan kesehatan: Anak tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan gizi, seperti lesu, kulit kusam, atau masalah kesehatan lainnya.
  • Anak yang kurus sehat biasanya masih dapat menikmati makanan yang bergizi dan tetap mengikuti aktivitas fisik yang sesuai usianya. Mereka mungkin hanya memiliki metabolisme yang lebih cepat atau genetik yang membuat mereka lebih kurus daripada teman-temannya, namun tetap sehat.

Kekurangan Gizi pada Anak

Berbeda dengan anak yang kurus sehat, kekurangan gizi adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika anak tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhannya. Anak yang kekurangan gizi cenderung tidak hanya memiliki berat badan rendah, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda fisik dan emosional yang dapat membahayakan kesehatannya dalam jangka panjang.

Ciri-ciri anak dengan kekurangan gizi:

  • Berat badan jauh di bawah rata-rata: Anak yang kekurangan gizi sering kali memiliki berat badan yang sangat rendah, jauh di bawah persentil normal berdasarkan grafik pertumbuhan.
  • Tumbuh lambat atau terhambat: Tidak hanya berat badan yang rendah, anak juga mengalami keterlambatan dalam perkembangan tinggi badan dan perkembangan fisik lainnya.
  • Tanda-tanda malnutrisi: Anak yang kekurangan gizi bisa terlihat lesu, kulitnya kering atau pucat, rambut rontok, dan nafsu makannya berkurang. Dalam beberapa kasus, mereka juga dapat mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebih sering sakit.
  • Kekurangan gizi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti asupan makanan yang tidak seimbang, kondisi medis tertentu, atau bahkan faktor sosial-ekonomi yang membatasi akses anak terhadap makanan bergizi.


Membedakan “Kurus Sehat” dan Kekurangan Gizi pada Anak

Membedakan anak yang kurus sehat dengan anak yang mengalami kekurangan gizi sangat penting agar MomDad bisa memberikan perhatian dan intervensi yang tepat. Berikut adalah beberapa perbedaan kunci antara keduanya:

  • Perkembangan Fisik dan Tumbuh Kembang: Anak yang kurus sehat umumnya tetap mengalami perkembangan tinggi badan dan berat badan yang sesuai dengan usia dan usianya. Sementara itu, anak yang kekurangan gizi sering mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya, baik dalam hal tinggi badan maupun berat badan.
  • Aktivitas dan Energi: Anak yang kurus sehat tetap memiliki tingkat energi yang baik dan aktif bermain. Sebaliknya, anak yang kekurangan gizi mungkin terlihat lemas, mudah lelah, dan tidak bersemangat untuk bermain.
  • Kesehatan Umum: Anak yang kekurangan gizi mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena daya tahan tubuh mereka terganggu. Anak yang kurus sehat cenderung memiliki sistem imun yang lebih baik dan jarang sakit.

Membedakan antara anak yang kurus sehat dan yang mengalami kekurangan gizi sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan perhatian yang tepat. Meskipun anak kurus belum tentu memiliki masalah kesehatan, kekurangan gizi adalah kondisi yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah dampak jangka panjang. Sebagai orang tua, penting untuk memantau dengan teliti asupan gizi dan perkembangan anak, serta berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran tentang kesehatan dan pertumbuhannya. Dengan perhatian yang tepat, anak akan tumbuh dengan optimal dan sehat.


Referensi: