Meta PixelBagaimana Aturan Pemberian Susu UHT pada Anak?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Bagaimana Aturan Pemberian Susu UHT pada Anak?

Author: Tim PrimaKu

17 Sep 2025

Topik: Susu UHT, Susu, Tumbuh Kembang

Memberikan asupan susu yang tepat pada anak di atas 1 tahun menjadi salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal. Salah satu pilihan yang praktis adalah susu UHT (Ultra High Temperature). Susu UHT merupakan susu sapi segar yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi sehingga steril dan dapat disimpan lebih lama tanpa pendinginan sebelum dibuka, dengan kandungan nutrisi yang tetap mendekati susu segar.


Pilihan Susu untuk Anak di Atas 1 Tahun

Selain susu UHT, anak di atas 1 tahun dapat mengonsumsi berbagai jenis susu lainnya, termasuk:

  • Susu formula pertumbuhan
  • Susu sapi terpasteurisasi
  • Susu steril

Penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi. Sesuai rekomendasi IDAI, susu sebaiknya tidak melebihi 30% dari total asupan harian anak, atau sekitar 480–720 ml per hari untuk anak di atas 1 tahun. Hal ini bertujuan agar anak tetap memiliki nafsu makan yang baik untuk makanan padat, sehingga kebutuhan makro dan mikronutriennya tetap terpenuhi.


Waktu Konsumsi yang Tepat

Susu UHT dapat diberikan pada anak di waktu yang strategis, misalnya:

  • Saat jam snack sebagai tambahan kalori dan protein
  • Sebelum tidur sebagai asupan tambahan

Namun, jangan lupa untuk membersihkan gigi setelah minum susu, guna mencegah karies gigi pada anak.


Cara Memberikan Susu UHT dengan Benar

Susu UHT sudah steril, sehingga tidak perlu dipanaskan sebelum dikonsumsi. Memanaskan susu justru dapat menyebabkan perubahan:

  1. Karbohidrat: Laktosa dapat berubah menjadi laktulosa, yang tidak diserap optimal oleh usus.
  2. Protein: Walaupun kualitas protein tetap, pemanasan dapat menyebabkan denaturasi sehingga tekstur susu berubah (bergumpal) dan rasa sedikit berbeda.
  3. Lemak: Ikatan lemak rantai panjang bisa berubah menjadi rantai sedang atau pendek, namun total lemak tidak berubah.
  4. Vitamin: Beberapa vitamin, seperti vitamin B, dapat mengalami penurunan ringan akibat panas.

Pemanasan hanya dianjurkan jika susu digunakan sebagai bahan masakan, misalnya untuk puding atau bubur, karena perubahan nutrisi yang terjadi tidak esensial.


Tips Tambahan 

Untuk memastikan susu UHT mendukung tumbuh kembang optimal, MomDad juga bisa memperhatikan beberapa tips tambahan, seperti:

  • Jangan berikan susu UHT terlalu dekat dengan jam makan utama, agar anak tetap lapar dan mau mengonsumsi makanan padat bergizi.
  • Variasikan sumber nutrisi: selain susu, berikan buah, sayur, biji-bijian, dan protein hewani atau nabati agar anak mendapatkan nutrisi seimbang.
  • Perhatikan tanda alergi atau intoleransi: meskipun jarang, beberapa anak dapat mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.

Memberikan susu UHT pada anak di atas 1 tahun aman dan praktis, asalkan diberikan dalam jumlah yang sesuai, di waktu yang tepat, dan tidak menggantikan makanan utama. Dengan memperhatikan panduan ini, MomDad dapat memastikan si Kecil tetap mendapatkan nutrisi optimal sekaligus menjaga pola makan yang sehat.


Referensi:

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Susu untuk Anak di Atas 1 Tahun. 2020.
  • American Academy of Pediatrics (AAP). Nutrition: Transition from Infant to Toddler Diet. Pediatrics, 2014;133(5):e1499-e1506.
  • World Health Organization (WHO). Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. 2009.
  • R. Michaelsen et al., Protein and Energy Requirements of Infants and Young Children. Food and Nutrition Bulletin, 2009;30(3 Suppl):S151-S178.