Begini Cara Mengukur Tinggi Badan Anak agar Akurat!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Tinggi Anak, Tinggi Badan, Tips
Mengukur tinggi anak pada saat masa pertumbuhan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak sesuai dengan umurnya. Nah, untuk mengukur tinggi anak pun ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar hasil yang diperoleh lebih akurat, antara lain [1]:
- Jangan gunakan sepatu atau kaus kaki tebal.
- Lepaskan berbagai hiasan rambut yang mungkin akan mengganggu pengukuran.
- Usahakan agar kepala, bahu, bokong, serta tumit anak menempel ke dinding seperti gambar di bawah ini. Selain itu, pastikan anak berdiri tegak, kaki menempel ke lantai, bahu tegak dan simetris, serta lengan diletakkan di sisi tubuh.
- Lakukan pengukuran di lantai yang rata, tidak berkarpet, dan dinding yang datar tanpa lekukan
- Pastikan anak menatap lurus ke depan dan arah pandangan sejajar dengan lantai
- Gunakan pengukur yang permukaannya datar untuk mengukur tinggi kepala agar terbentuk sudut yang tepat dengan dinding. Turunkan pengukur perlahan hingga menyentuh bagian puncak kepala
- Pastikan mata orang yang mengukur berada pada ketinggian yang sama dengan pengukur kepala
- Berikan tanda batas dimana pengukur kepala bertemu dengan dinding, lalu gunakan meteran untuk mengukur panjang antara lantai dengan garis batas kepala tersebut
- Catat pengukuran dengan akurat hingga ketelitian 0,1 cm.
Pada anak dibawah usia 2 tahun, pengukuran panjang badan menggunakan alat yang disebut infantometer. Selain itu, alas tidur yang digunakan harus bersifat kokoh, datar, dan horizontal dengan ketepatan pengukuran hingga 1 mm. Pengukuran harus dilakukan oleh dua orang pemeriksa. Pemeriksa pertama bertugas memfiksasi bagian kepala bayi dan menempelkan puncak kepala bayi di bagian “headboard”. Pastikan juga agar batang tubuh dan pinggul anak lurus di atas permukaan infantometer. Sedangkan pemeriksa kedua bertugas untuk meluruskan kedua kaki bayi dan memposisikan kaki dengan jari kaki menghadap ke atas dan menempelkannya ke “footboard”. Kemudian, catat pengukuran dengan ketelitian 0,1 cm [2].
Nah, itu dia beberapa tips mengukur tinggi badan anak dan juga mengukur tinggi anak dibawah usia 2 tahun. Agar lebih akurat, MomDad bisa melakukannya dengan dokter anak saat sedang melihat perkembangan dan pertumbuhan anak. Semoga bermanfaat!
Sumber foto: AdobeStock
Referensi:
- Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion - Measuring Children’s Height and Weight Accurately At Home https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/measuring_children
- https://www.rch.org.au/uploadedFiles/Main/Content/childgrowth/Growth_measuring_under2.pdf