Meta PixelBerapa Standar Tinggi Badan Anak Stunting?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Berapa Standar Tinggi Badan Anak Stunting?

Author: Tim PrimaKu

11 Sep 2025

Topik: Stunting, Standar Tinggi Badan Anak, Tinggi Anak, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan, 1-2 tahun, 3 Tahun Ke Atas

Stunting merupakan masalah serius dalam tumbuh kembang anak yang seringkali terabaikan. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan, baik secara fisik maupun mental. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengidentifikasi stunting adalah tinggi badan. Lantas, berapa standar tinggi badan anak yang dikatakan stunting?


Ciri Stunting

Tanda stunting dideteksi dengan tinggi badan anak, yaitu berada di bawah minus dua standar deviasi Standar Pertumbuhan Anak yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Umumnya, hal ini disebabkan karena malnutrisi kronik, infeksi berulang, atau masalah sosioekonomi. 

Ciri-ciri anak yang mengalami stunting antara lain:

  • Secara umum, proporsi tubuh terlihat normal, namun anak terlihat lebih kecil dibandingkan anak-anak seusianya.
  • Tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan teman sebaya atau tidak sesuai dengan standar kurva pertumbuhan WHO atau kurang dari -2 standar deviasi (SD) dari batas normal.
  • Berat badan anak lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Pertumbuhan anak dianggap sehat kalau berat badannya seimbang dengan tinggi badannya, bukan lebih “berat” dari usianya sendiri.
  • Pertumbuhan tulang anak terhambat.


Standar Tinggi Badan Anak Stunting

Menurut WHO, stunting pada anak dapat diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang mengacu pada grafik tinggi badan terhadap usia. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) dari batas normal. Berikut standar tinggi anak dikatakan stunting atau kurang dari -2 SD berdasarkan usia dan jenis kelamin:

Laki-laki:

  • 0 bulan: 44,2 cm
  • 1 bulan: 48,9 cm
  • 2 bulan: 52,4 cm
  • 3 bulan: 55,3 cm
  • 4 bulan: 57,6 cm
  • 5 bulan: 59,6 cm
  • 6 bulan: 61,2 cm
  • 7 bulan: 62,7 cm
  • 8 bulan: 64,0 cm
  • 9 bulan: 65,2 cm
  • 10 bulan: 66,4 cm
  • 11 bulan: 67,6 cm
  • 12 bulan: 68,6 cm
  • 2 tahun: 78,7 cm
  • 3 tahun: 85,0 cm
  • 4 tahun: 90, 7 cm
  • 5 tahun: 96,1 cm

Perempuan:

  • 0 bulan: 43,6 cm
  • 1 bulan: 47,8 cm
  • 2 bulan: 51,0 cm
  • 3 bulan: 53,5 cm
  • 4 bulan: 55,6 cm
  • 5 bulan: 57,4 cm
  • 6 bulan: 58,9 cm
  • 7 bulan: 60,3 cm
  • 8 bulan: 61,7 cm
  • 9 bulan: 62,9 cm
  • 10 bulan: 64,1 cm
  • 11 bulan: 65,2 cm
  • 12 bulan: 66,3 cm
  • 2 tahun: 76,7 cm
  • 3 tahun: 83,6 cm
  • 4 tahun: 89,8 cm
  • 5 tahun: 95,2 cm


Penting untuk memonitor pertumbuhan tinggi badan anak secara teratur untuk mendeteksi kemungkinan adanya stunting sejak dini. Pemeriksaan menggunakan kurva pertumbuhan WHO dapat menjadi alat yang sangat membantu dalam penilaian ini. Orang tua, bersama dengan tenaga kesehatan, memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan optimal.


Referensi:

  • Peran Ibu dalam Mencegah Stunting Sejak Masa Sekarang | Ayo Sehat Kemenkes. 
  • Length/height-for-age | WHO