Meta PixelCara Membaca Grafik Pertumbuhan dengan Benar<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Cara Membaca Grafik Pertumbuhan dengan Benar

Author: Tim PrimaKu / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

14 Jun 2025

Topik: Grafik Kurva Panjang Badan/ Tinggi Badan , WHO, Pertumbuhan Anak

Grafik pertumbuhan yang digunakan dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) maupun aplikasi PrimaKu mengacu pada standar pertumbuhan anak dari WHO (World Health Organization). Standar ini dikembangkan berdasarkan data anak-anak sehat dari berbagai negara, sehingga dapat digunakan sebagai acuan global untuk memantau tumbuh kembang anak secara akurat dan konsisten, termasuk di Indonesia. Grafik ini adalah alat penting untuk memantau status tumbuh kembang si Kecil.

Namun, banyak orang tua yang masih bingung cara membacanya, bahkan menganggap angka-angka dan kurva tersebut terlalu rumit. Padahal, memahami grafik pertumbuhan ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang secara dini. 


Cara Membaca Grafik Pertumbuhan

cht-wfa-girls-z-0-2_page-0001.jpg

Kurva digambarkan berdasarkan perbandingan antara berat badan dan usia balita. Garis acuan pada kurva ini berfungsi sebagai panduan bagi orang tua untuk memahami kondisi pertumbuhan anaknya.

Garis tegak (vertikal) menunjukkan usia anak dalam bulan, sedangkan garis datar (horizontal) menunjukkan bahwa berat badan anak tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Kurva pertumbuhan ini ditampilkan dalam bentuk garis berwarna hijau, hitam, dan merah. Garis merah merupakan batas penapisan yang menunjukkan kemungkinan seorang balita mengalami gizi buruk dan memerlukan penanganan segera.

Kurva pertumbuhan biasanya dimulai dari berat badan bayi baru lahir yang normal, yaitu tidak kurang dari 2.500 gram. Pada umumnya, grafik pertumbuhan akan menunjukkan peningkatan tajam selama 24 bulan pertama kehidupan, lalu cenderung melandai seiring bertambahnya usia.


Untuk membaca kurva dan menarik kesimpulan, perhatikan warna garis berikut:

  • Garis hijau: pertumbuhan normal
  • Garis merah: berat badan kurang
  • Garis hitam: sangat kurang


Memahami cara membaca grafik pertumbuhan bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tapi juga tanggung jawab penting bagi orang tua. Dengan memahami grafik WHO/KMS, MomDad dapat lebih cepat mengenali jika ada tanda-tanda gangguan pertumbuhan pada si Kecil, sehingga intervensi bisa dilakukan sejak dini. Mari jadikan grafik pertumbuhan sebagai alat komunikasi aktif antara orang tua dan tenaga kesehatan dalam memantau tumbuh kembang si Kecil. 


Referensi: Cegah Stunting | Agar Anak Dapat Tumbuh dengan Optimal, Apa Saja yang Perlu Diketahui?