
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017

Author: Tim PrimaKu
19 Nov 2025
Topik: Article, Parenthood, 0-6 Bulan
Banyak orang tua baru yang merasa was-was saat ingin mengajak bayinya keluar rumah. Takut kedinginan, takut panas, takut tertular penyakit, padahal udara segar dan paparan cahaya alami justru penting untuk keseimbangan ritme tidur bayi serta mendukung kadar vitamin D. Lalu, sebenarnya di usia berapa bayi baru lahir aman diajak ke luar rumah? Yuk, kita bahas berdasarkan panduan medis yang kredibel.
Nggak Ada Batasan Umur Pasti, Asal Kondisi Bayi Stabil
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi yang sehat boleh diajak keluar rumah sejak hari-hari pertama kehidupannya, asalkan kondisi tubuh stabil dan cuaca mendukung [1]. AAP menekankan, tidak ada batasan usia tertentu yang “wajib ditunggu”. Artinya, orang tua boleh mengajak bayi keluar untuk sekadar berjemur di pagi hari atau berjalan santai, asal tidak di tempat ramai dan terlalu lama terpapar panas.
Namun, untuk bayi yang lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan (misalnya berat badan rendah atau gangguan napas), sebaiknya tunda dulu hingga dokter memastikan kondisinya cukup kuat [2].
Kenapa Lingkungan dan Cuaca Harus Diperhatikan?
Bayi baru lahir belum mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan baik. Lingkungan yang terlalu panas bisa membuat bayi dehidrasi, sedangkan suhu yang terlalu dingin bisa menurunkan suhu tubuhnya secara drastis. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar bayi berpakaian satu lapis lebih tebal dari orang dewasa, terutama bila berada di luar ruangan [3].
Hindari keluar pada pukul 10.00–16.00 ketika sinar UV sedang tinggi, dan pilih waktu pagi sekitar pukul 07.00–09.00 untuk mendapatkan manfaat cahaya matahari tanpa risiko terbakar [4].
Hati-Hati dengan Kerumunan
Sistem imun bayi yang baru lahir masih belum sempurna. Karena itu, AAP dan CDC menyarankan untuk menghindari keramaian sampai bayi menyelesaikan vaksinasi dasar, biasanya sekitar usia dua bulan [1,5]. Tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, transportasi umum, atau pesta keluarga besar sebaiknya dihindari dulu karena berisiko tinggi terhadap paparan virus dan bakteri.
Sebagai gantinya, pilih area terbuka seperti taman, teras, atau halaman rumah. Selain lebih aman, bayi juga bisa mendapatkan stimulasi sensorik dari lingkungan sekitar tanpa harus bersentuhan langsung dengan banyak orang.
Tips Aman Mengajak Bayi Keluar Rumah
Tidak ada usia pasti kapan bayi baru lahir boleh diajak ke luar rumah. Kuncinya adalah melihat kesiapan fisik bayi dan kondisi lingkungan. Selama cuaca baik, tempat tidak ramai, dan bayi dalam keadaan sehat, keluar rumah sebentar justru bermanfaat untuk kesehatannya. Dengan perencanaan yang tepat, momen jalan santai pertama si Kecil bisa jadi pengalaman berharga sekaligus aman untuk seluruh keluarga.
Referensi

22 Jul 2017

20 Des 2017

26 Jan 2018

26 Jan 2018