
Mengenal Hepatitis A pada Anak
22 Jul 2017
Author: Tim PrimaKu
24 Jun 2025
Topik: Kepala Bayi
Bentuk kepala bayi yang tampak tidak simetris sering kali menjadi perhatian orang tua, terutama di bulan-bulan awal kehidupan. Walau tampak mengkhawatirkan, sebagian besar kasus perubahan bentuk kepala ini disebabkan oleh posisi bayi saat berbaring atau tidur dan tidak berkaitan dengan masalah serius pada otak. Mengenali jenis-jenis bentuk kepala yang umum terjadi, serta memahami penyebab dan penanganannya, sangat penting agar MomDad dapat memberikan perawatan yang tepat dan tidak perlu merasa cemas berlebihan.
Jenis-Jenis Deformitas Kepala akibat Posisi
Perubahan bentuk kepala pada bayi umumnya berkaitan dengan posisi yang paling sering digunakan, terutama saat tidur atau berbaring. Nah, beberapa kondisi umum bentuk kepala bayi yang tidak simetris antara lain:
1. Deformational Brachycephaly
Sumber foto: https://www.plagiocefalia.com/en/brachycephaly/
Bentuk kepala bayi tampak datar secara simetris di bagian belakang dan melebar dari sisi ke sisi. Tulang di atas telinga bisa terlihat menonjol. Kondisi ini sering terjadi pada bayi yang terlalu sering berbaring telentang dan kurang mendapatkan waktu bermain tengkurap (tummy time).
2. Deformational Plagiocephaly
Sumber foto: https://craniony.com/deformational-plagiocephaly/
Kepala tampak datar secara asimetris di salah satu sisi bagian belakang. Dahi mungkin tampak lebih menonjol, sehingga bentuk kepala menyerupai jajar genjang. Telinga pada sisi yang datar juga bisa tampak bergeser ke depan. Ini biasanya terjadi pada bayi yang cenderung tidur dengan kepala menghadap ke satu sisi, atau bayi yang mengalami tortikolis (ketegangan otot leher sebelah).
3. Dolichocephaly
Sumber foto: https://halo-care.com/blogs/blog/understanding-dolichocephaly-what-every-parent-should-know
Kondisi ini umum terjadi pada bayi prematur yang menjalani perawatan di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Deformitas ini membuat kepala bayi tampak panjang dan sempit akibat posisi yang sering mereka alami saat perawatan intensif.
Deformitas kepala karena posisi tidak memengaruhi pertumbuhan otak maupun perkembangan intelektual bayi. Kondisi ini murni bersifat kosmetik, dan sebagian besar tidak memerlukan tindakan medis seperti operasi.
Kapan Sebaiknya Memeriksa Bentuk Kepala Bayi?
Waktu yang baik untuk memeriksa bentuk kepala bayi adalah setelah mandi, saat rambut masih basah. Hal-hal yang dapat diamati antara lain:
Jika MomDad melihat perubahan bentuk kepala atau memiliki kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Cara Menangani Deformitas Kepala akibat Posisi
Pencegahan adalah langkah terbaik. Jika ditemukan sejak dini, deformitas kepala dapat dikoreksi dengan perubahan posisi yang sederhana, antara lain:
Memahami perbedaan bentuk kepala bayi dan mengenali deformitas yang umum terjadi dapat membantu MomDad untuk lebih tenang dan responsif dalam merawat buah hati. Sebagian besar kondisi ini bersifat ringan dan tidak berdampak pada perkembangan otak anak. Dengan deteksi dini dan perubahan posisi yang tepat, bentuk kepala bayi dapat kembali membulat seiring waktu.
Referensi: When a Baby’s Head is Misshapen: Positional Skull Deformities - HealthyChildren.org