Tips Mencegah Anak Berperawakan Pendek
Author: Tim PrimaKu
Topik: Perawakan Pendek, Stunting, Pertumbuhan
Orang tua sering kali bertanya-tanya mengapa tinggi badan anaknya lebih pendek dibandingkan teman-teman seusianya. Perawakan pendek merupakan gangguan pertumbuhan yang dapat disebabkan oleh masalah nutrisi dan juga masalah hormonal. Orang tua merupakan pihak yang sangat berperan dalam menentukan status nutrisi anak sehingga sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui seputar perawakan pendek pada anak. Karena itu, simak, yuk upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah anak berperawakan pendek!
Faktor penyebab anak berperawakan pendek
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu aspek penting bagi kesehatan anak yang seharusnya selalu dipantau pada setiap kunjungan ke dokter. Pemantauan pertumbuhan anak biasanya dilakukan dengan memplot berat dan tinggi badan ke dalam suatu kurva pertumbuhan. Seorang anak dikatakan pendek jika tinggi badan atau panjang badan menurut usia lebih dari dua standar deviasi di bawah median kurva standar pertumbuhan anak WHO.
Perawakan pendek disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik. Lingkungan merupakan aspek penting yang masih dapat diintervensi sehingga perawakan pendek dapat diatasi. Faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi pada anak.
Selain disebabkan oleh lingkungan, perawakan pendek juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, sebagian besar perawakan pendek disebabkan oleh malnutrisi.
Mencegah anak berperawakan pendek
Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. Pada periode seribu hari pertama kehidupan ini, sangat penting untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala dan tentu saja pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi.
Selain itu, orang tua juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah anak berperawakan pendek:
1. Upaya tindakan antisipasi perawakan pendek sebaiknya dimulai dari masa kehamilan. Bagi ibu hamil, upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.
2. Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:
- Setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan
- Setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun
- Setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun
- Setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun
3. Memberikan ASI eksklusif sampai anak anda berusia 6 bulan dan pemberian MPASI yang memadai.
4. Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.
Nah, untuk mencegah si Kecil berperawakan pendek, yuk ikuti tips di atas, MomDad!
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyl
Penulis: Dr.Lina Ninditya
*catatan: tulisan bersumber dari makalah “Stunting in Indonesian Children”, oleh DR.Dr.Hartono Gunardi,Sp.A(K) dalam Simposium Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan : A New Concept in Pediatric Clinical Practice, bulan Februari 2016 di Hotel Borobudur.
Sumber foto: Freepik