Meta PixelCara Aman Merawat Anak yang Terkena Influenza di Rumah<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Cara Aman Merawat Anak yang Terkena Influenza di Rumah

Author: Tim PrimaKu

30 Sep 2025

Topik: influenza, Vaksin Influenza, Flu, Penyakit

Belakangan ini, di berbagai daerah di Indonesia sedang marak kasus flu, terutama pada anak-anak. Flu bukan sekadar batuk pilek biasa, melainkan infeksi virus yang bisa menimbulkan gejala cukup berat dan berisiko menimbulkan komplikasi serius, terutama pada anak dengan kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda flu, cara penanganan, hingga upaya pencegahannya.


Gejala Flu pada Anak

Gejala flu biasanya muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung selama 1 minggu atau lebih. Anak dengan flu umumnya tampak jauh lebih sakit dan lemah dibandingkan saat terkena pilek biasa.

Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

  • Demam mendadak (biasanya di atas 38°C)
  • Menggigil
  • Sakit kepala, nyeri otot, dan rasa sangat lelah
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk kering dan terus-menerus
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Mual, muntah, atau diare (pada sebagian anak)

Setelah beberapa hari, batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan biasanya lebih jelas dirasakan.


Anak dengan Risiko Lebih Tinggi

Siapa pun bisa mengalami flu yang berat, tetapi anak dengan kondisi medis kronis memiliki risiko komplikasi lebih tinggi, misalnya anak dengan penyakit paru-paru, jantung, ginjal, gangguan sistem imun, kanker, diabetes, atau kelainan darah dan saraf.

Pada anak-anak ini, vaksinasi flu sangat dianjurkan, dan sebaiknya sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit flu. Bila muncul gejala flu disertai kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis karena komplikasi bisa berakibat fatal.

Pengobatan Flu

Umumnya, MomDad dapat merawat si Kecil yang flu di rumah dengan:

  • Istirahat cukup
  • Asupan cairan yang banyak untuk mencegah dehidrasi

Jika anak demam dan tidak nyaman, dokter dapat merekomendasikan parasetamol atau ibuprofen sesuai usia dan berat badan anak. Penting diingat:

  • Ibuprofen tidak boleh diberikan pada anak di bawah 6 bulan, anak yang dehidrasi, atau muntah terus-menerus.
  • Aspirin tidak boleh diberikan pada anak dengan flu karena bisa meningkatkan risiko sindrom Reye yang berbahaya.

Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin meresepkan obat antivirus. Obat ini paling efektif bila diberikan dalam 1–2 hari pertama muncul gejala.


Kapan Flu Menjadi Darurat?

Segera bawa anak ke dokter bila menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Sesak napas atau napas cepat tidak normal
  • Kulit, bibir, atau kuku tampak pucat atau kebiruan
  • Nyeri dada
  • Nyeri otot berat hingga anak menolak berjalan
  • Tidak buang air kecil lebih dari 8 jam, mulut kering, atau tidak ada air mata saat menangis
  • Tidak responsif atau tampak linglung
  • Kejang
  • Demam sangat tinggi (di atas 40°C) atau demam pada bayi di bawah 3 bulan
  • Gejala sempat membaik tetapi kembali memburuk


Pencegahan Flu

Cara paling efektif mencegah flu adalah dengan vaksinasi tahunan. Vaksin influenza membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko komplikasi.

Vaksin influenza penting untuk:

  • Anak usia 6 bulan–5 tahun
  • Anak dengan penyakit kronis
  • Anak usia di bawah 5 tahun, terutama di bawah 2 tahun
  • Ibu hamil, menyusui, atau yang sedang merencanakan kehamilan
  • Semua orang yang sering kontak dengan anak berisiko tinggi (termasuk tenaga kesehatan)

Di tengah meningkatnya kasus flu pada anak di Indonesia, orang tua perlu lebih waspada. Kenali gejala flu sejak dini, pahami kapan kondisi menjadi darurat, dan jangan ragu untuk membawa anak ke dokter bila diperlukan. Pencegahan melalui vaksinasi tahunan, menjaga kebersihan, serta memastikan anak cukup istirahat dan asupan nutrisi yang baik, adalah langkah terbaik untuk melindungi si kecil dari komplikasi flu.


Referensi: The Flu: What Parents Need to Know - HealthyChildren.org.