
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017

Author: Tim PrimaKu
19 Nov 2025
Topik: > 6 Tahun, Article, Parenthood, Vaksinasi, Jadwal Vaksin, IDAI
MomDad tahu nggak, imunisasi anak ternyata nggak berhenti saat mereka selesai bayi, lho. Banyak orang tua berpikir begitu, padahal tubuh anak tetap butuh perlindungan tambahan hingga usia remaja. Beberapa vaksin justru diberikan ulang untuk memperkuat kekebalan yang mulai menurun seiring waktu, seperti vaksin difteri-tetanus (Td/Tdap) atau campak-rubella (MR)[1].
Kenapa Anak Usia Sekolah dan Remaja Masih Perlu Imunisasi?
Imunisasi bukan cuma untuk bayi, tapi investasi kesehatan jangka panjang. Saat anak mulai sekolah, aktivitasnya makin luas dan risiko paparan penyakit meningkat. Dengan imunisasi yang lengkap, anak nggak cuma terlindungi, tapi juga membantu mencegah penularan ke orang lain (herd immunity)[2].
Jadwal Imunisasi Anak Usia 6–18 Tahun berdasarkan Rekomendasi IDAI 2024
Berdasarkan Jadwal Imunisasi IDAI 2024, berikut vaksin yang direkomendasikan untuk anak usia sekolah hingga remaja[1]:
Usia 6–7 Tahun (Kelas 1 SD)
Usia 10–12 Tahun (Kelas 5–6 SD atau Pra-Remaja)
Usia 13–18 Tahun (Remaja)
Kalau Ada yang Terlewat, Harus Bagaimana?
Nggak perlu panik, MomDad. Imunisasi bisa dikejar dengan jadwal catch-up sesuai usia anak tanpa perlu mengulang dari awal[1]. Dokter anak akan bantu menyesuaikan vaksin apa saja yang perlu dilengkapi supaya perlindungan tetap optimal. Nah, berikut 3 tanda imunisasi anak sudah lengkap:
Imunisasi lengkap bukan hanya tanggung jawab saat anak bayi, tapi seumur hidup. Dengan memastikan anak usia 6–18 tahun tetap mendapatkan vaksin sesuai rekomendasi IDAI 2024, MomDad sudah memberikan perlindungan terbaik untuk kesehatan jangka panjang mereka. Cek fitur Jadwal Vaksin untuk mendapatkan notifikasi imunisasi jika waktunya sudah mau tiba!
Daftar Pustaka:

22 Jul 2017

23 Mar 2018

12 Sep 2021

11 Mar 2022