Meta PixelTips Persiapan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Anak<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Tips Persiapan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Anak

Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A

17 Jun 2025

Topik: Tips, Vaksinasi, KIPI, SuperClass

Vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya pencegahan penyakit menular yang dapat berdampak serius pada kesehatan anak. Melalui imunisasi, tubuh anak dilatih untuk membentuk sistem kekebalan terhadap berbagai virus dan bakteri berbahaya. Namun, untuk memastikan efektivitas dan kenyamanan selama proses vaksinasi, penting bagi MomDad memahami langkah-langkah persiapan sebelum dan sesudah anak divaksin.


Hal yang Perlu Disiapkan sebelum Vaksin

Sebelum membawa anak untuk imunisasi, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan beberapa hal guna memastikan proses vaksinasi berjalan lancar dan aman. Berikut beberapa tips yang bisa MomDad terapkan sebelum si Kecil vaksin:

  1. Baca Informasi Terkait Vaksin
    Bacalah semua informasi vaksinasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan si Kecil. Jika ada hal yang belum jelas, catat pertanyaannya untuk ditanyakan saat sesi vaksinasi.
  2. Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat
    Sebelum melakukan vaksinasi, periksa apakah anak dalam kondisi sehat secara umum. Anak yang mengalami demam tinggi, batuk berat, atau muntah sebaiknya menunda vaksinasi hingga pulih. Menurut American Academy of Pediatrics, vaksin tetap aman diberikan jika anak hanya mengalami pilek ringan tanpa demam tinggi.
  3. Berikan Makan atau ASI sebelum Vaksin
    Anak cenderung lebih tenang saat disuntik jika tidak dalam keadaan lapar. Memberikan ASI atau makanan ringan sebelum vaksinasi dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
  4. Bawa Catatan Imunisasi Anak
    Pastikan MomDad membawa buku atau catatan imunisasi anak yang paling terbaru ke jadwal vaksinasi atau MomDad dapat menunjukkan catatan vaksinasi si Kecil melalui aplikasi PrimaKu.
  5. Siapkan Dukungan Emosional untuk Anak

Bawalah mainan, buku cerita, atau selimut favorit anak sebagai bentuk kenyamanan saat proses vaksinasi berlangsung.


Tips Mengelola Emosi untuk Anak yang Lebih Besar

Anak yang sudah lebih besar umumnya mulai memahami apa itu suntikan, sehingga penting bagi orang tua untuk membantu anak mengelola rasa cemas atau takut dengan pendekatan yang tepat dan penuh empati, seperti:

  • Bersikap jujur pada anak. Jelaskan bahwa suntikan bisa terasa seperti cubitan kecil, tetapi tidak berlangsung lama.
  • Libatkan anggota keluarga lain, seperti kakak, untuk memberikan semangat.
  • Hindari menakut-nakuti atau menggunakan vaksin sebagai ancaman. Jangan pernah mengatakan, “Kalau nakal nanti disuntik ya,” karena hal ini justru memperkuat ketakutan anak.
  • Ingatkan bahwa vaksin adalah cara agar tubuh tetap sehat.

Cara Membuat Proses Suntikan Lebih Nyaman untuk Anak

Proses penyuntikan bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi anak, namun dengan dukungan emosional dan pendekatan yang tepat, MomDad dapat membantu si Kecil merasa lebih tenang dan nyaman. Untuk bayi dan balita:

  • Gendong bayi, berbicara dengan lembut, atau nyanyikan lagu kesukaannya.
  • Tersenyumlah dan tatap mata anak untuk memberikan rasa aman.
  • Pegang anak dengan erat dan nyaman di pangkuan.
  • Setelah vaksinasi selesai, peluk dan puji anak dengan penuh kasih.
  • Bayi juga dapat ditenangkan melalui teknik seperti bedong, skin-to-skin, atau menyusu.

Sementara untuk anak yang lebih besar: 

  • Alihkan perhatian anak dengan menunjukkan benda menarik di ruangan atau bercerita.
  • Dukung jika anak menangis, hindari menyalahkan atau mengatakan “jangan cengeng”.
  • Latih pernapasan dalam bersama anak untuk “meniup” rasa sakit.
  • Minta anak duduk diam selama 15 menit setelah vaksin, karena pingsan sesaat (syncope) bisa terjadi terutama pada remaja.


Tips setelah Vaksinasi

Setelah vaksinasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak tetap nyaman dan untuk meminimalkan kemungkinan reaksi ringan yang mungkin muncul, seperti:

  1. Pantau Reaksi Ringan
    Anak mungkin mengalami demam ringan, nyeri di lokasi suntikan, atau ruam. Reaksi ini tergolong normal dan akan membaik dalam waktu singkat.
  2. Redakan Efek Samping Ringan
  • Gunakan kain bersih dan dingin untuk mengompres lokasi suntikan yang bengkak.
  • Jika demam, mandikan anak dengan air hangat suam-suam kuku.
  • Berikan cairan lebih banyak dari biasanya.
  • Beberapa anak mungkin makan lebih sedikit selama 24 jam pertama.
  • Konsultasikan pada dokter apakah boleh memberikan obat pereda nyeri non-aspirin, seperti paracetamol.
    3. Perhatikan Kondisi Anak Beberapa Hari Setelah Vaksin
    Bila muncul gejala yang mencemaskan, segera hubungi dokter.


Proses vaksinasi bisa menjadi pengalaman yang positif bagi anak dan orang tua jika dipersiapkan dengan baik. Dengan memahami langkah-langkah persiapan sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi, orang tua dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kenyamanan anak, dan memastikan vaksinasi berjalan optimal.

Vaksinasi (2).png

Jika masih bingung seputar vaksin anak, termasuk KIPI, MomDad bisa ikutan Parenthood Institute SuperClass Kelas Vaksinasi bareng dr. Yuni Astria, Sp.A! Di kelas ini, MomDad dapat belajar mulai dari vaksin newborn, jadwal lengkap imunisasi, strategi vaksin kejar, sampai kondisi anak yang perlu diperhatikan saat vaksinasi dan KIPI.

Dengan pendekatan yang tenang, penuh perhatian, dan pengetahuan yang tepat, MomDad bisa membantu si Kecil melalui masa tidak nyamannya ini dengan lebih mudah. Ingat, pelukan MomDad adalah obat paling menenangkan untuk anak.


Referensi:  Before, During, and After Shots | Childhood Vaccines | CDC.