5 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi dengan Orang Lain
Author: Radhita Rara
Editor: Dhia Priyanka
Topik: Tips Parenting, Tips
Pada dasarnya berbagi bukan merupakan sifat alamiah pada anak. Untuk itu, MomDad perlu mengajarkan bagaimana cara berbagi pada orang lain. Keterampilan berbagi ini bisa digunakan anak untuk dapat bersosialisasi dengan orang sekitar, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan rumah.
Mengajarkan berbagi sama halnya dengan mengajarkan memberi. Anak akan tahu ketika ia memberi pada orang lain, kebaikan ini akan dapat digantikan dengan kebaikan lain dengan cara tidak terduga. Belajar berbagi juga menumbuhkan rasa empati dan kecerdasan emosionalnya, lho.
Lantas, bagaimana ya cara mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang lain? Yuk, simak deretan tipsnya di bawah ini, MomDad!
Jangan melabeli barang
Coba mulai menghindari melabeli barang seperti benda ini milik ibu atau benda ini milik kakak. Daripada mengatakan “Itu punya ibu, jangan dimainkan nanti rusak”, cobalah untuk mengatakan “Itu bukan mainan sayang, kamu boleh main benda yang lain,” dan berikan mainan penggantinya.
Untuk barang tajam dan berbahaya, cobalah untuk menggantinya dengan berbagai mainan lain dan tetap berbagi dengannya. Misalnya, ganti dengan memperbolehkan si Kecil untuk mencoba sepatu MomDad atau minum dari gelas yang biasa MomDad gunakan.
Berlakukan time sharing
Jika MomDad punya anak lebih dari satu, coba ajarkan anak menggunakan barang secara bergilir. Saat anak main dengan kakak atau adiknya dan tidak mau berbagi, MomDad bisa mencoba time sharing.
Metode ini mengajarkan anak bagaimana cara bermain secara bergilir. Misalnya, kakaknya main mainan tersebut duluan selama beberapa menit, lalu kemudian bergantian dengan si Kecil. Dengan begitu, anak jadi tahu bahwa ia bisa tetap memainkan mainannya, namun harus bergiliran atau berbagi dengan yang lain.
Hindari menghukum anak
Saat anak merengek karena tidak mau berbagi, sebaiknya jangan langsung mencubit atau memarahi anak ya, MomDad. Sebaliknya, MomDad bisa menjelaskan padanya tentang alasan kenapa ia harus berbagi.
Kalau si Kecil langsung dihukum, ia akan semakin tidak mau berbagi. Berikan ia cukup waktu untuk belajar bahwa berbagi merupakan hal yang menyenangkan, daripada saat ia bermain sendiri.
Selain itu, sebaiknya jangan memaksa anak untuk berbagi tanpa mendengarkan alasannya. Biasanya anak memiliki beberapa mainan favoritnya yang hanya untuk dirinya sendiri. Kalau sudah begitu, MomDad bisa meminta anak untuk menyimpannya di tempat yang aman.
Setelah itu, arahkan anak untuk menggunakan mainan yang bisa dimainkan bersama, misalnya play dough, lego, slime, dan lainnya.
Ajarkan konsep give and take
Anak-anak bisa belajar berbagi dari siapa saja, misalnya dengan MomDad di rumah. Waktu makan bersama anak, coba untuk tawarkan makanan MomDad dan menjelaskan kalau berbagi itu menyenangkan. Misalnya, tawarkan anak saus keju yang sedang MomDad makan. Setelah anak menuangkan saus ke makanannya, minta ia untuk menyerahkan kembali ke MomDad.
Coba katakan “Tadi ibu sudah kasih sausnya ke kamu, sekarang kamu bisa berikan kembali ke ibu sausnya?.” Hal ini menunjukkan pada anak bahwa konsep give and take merupakan salah satu cara berbagi.
Berikan pujian
Cara mengajarkan anak untuk berbagi perlu dibarengi dengan mengajarkan anak menghormati barang milik orang lain. Perlu sekali untuk mengajarkan anak meminta izin sebelum meminjam barang milik teman atau saudaranya. MomDad juga bisa mempraktikannya terlebih dahulu ketika meminjam benda atau mainan anak. Biarkan anak memutuskan sendiri jawabannya iya atau tidak.
Ketika si Kecil memutuskan untuk berbagi, jangan lupa untuk memberikan apresiasi dengan pujian atau pelukan. Dengan pujian seperti ini lah yang bisa menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua. Anak pun jadi lebih dihargai ketika barang miliknya dipinjamkan kepada orang lain.
Nah, itu dia MomDad beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengajarkan cara berbagi pada anak. Tetap ingat, MomDad juga perlu menghargai keputusan anak, jika ia berpegang teguh tidak ingin meminjamkan mainannya. Sebaiknya tanyakan alasannya dan jangan langsung memarahi, ya.
Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya bisa dengan mengikuti instagram @official.primaku atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya!
Sumber foto: iStock