MomDad, Yuk Lengkapi Imunisasi Cacar Air si Kecil!
Author: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A
Topik: Tips, Imunisasi, 1-3 Tahun, 4-7 Tahun, 7-12 Tahun, 12-18 Tahun, Cacar Air
Cacar air adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh suatu virus bernama varicella-zoster. Virus ini tidak hanya menyebabkan cacar air, tetapi juga menyebabkan penyakit Herpes Zoster, suatu bentuk infeksi ulangan cacar air. Cacar air merupakan penyakit yang terjadi di seluruh dunia, ditularkan melalui udara dari orang sakit yang batuk dan bersin, serta melalui lenting berair di kulit.
Gejala cacar air
Gejala yang terjadi pada cacar air umumnya diawali dengan gejala yang menyerupai selesma, seperti demam, lemas, nyeri tenggorok, sakit kepala, batuk, dan bersin. Gejala ini kemudian diikuti dengan timbulnya ruam kemerahan pada kulit yang segera berubah menonjol dan akhirnya menjadi lenting-lenting berair yang dapat muncul di seluruh permukaan tubuh. Lenting-lenting ini terasa gatal sehingga anak cenderung ingin menggaruknya. Anak yang tertular cacar air akan menunjukkan gejala sekitar 2 minggu setelah kontak dengan penderita cacar air sebelumnya.
Risiko cacar air
Walaupun cacar air terkesan “ringan” dan hanya menyerang “kulit”, namun ia dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru. Rasa tidak nyaman saat muncul lenting juga sangat mengganggu. Anak tidak dapat berinteraksi dengan anak lainnya dan juga menghambat ia pergi beraktivitas ke sekolah. Sejak tahun 1995, imunisasi terhadap cacar air telah diperkenalkan dan terbukti dapat menurunkan jumlah kasus hingga 90% serta komplikasinya hingga 95%.
Berdasarkan jadwal imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2020, imunisasi terhadap cacar air diberikan pada anak mulai usia 12-18 bulan sebanyak 2 dosis dengan jarak minimum 6 minggu. Bila anak sudah berusia 13 tahun atau lebih, diberikan 2 dosis dengan jarak minimum 4 minggu. Jadwal tersebut memang berubah dari jadwal imunisasi IDAI tahun 2017, sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencegah kejadian luar biasa.
Imunisasi terhadap cacar air juga penting untuk anak perempuan yang nantinya akan hamil, karena kekebalan yang terbentuk dari imunisasi atau infeksi alamiah dapat melindungi janin dalam kandungan. Apabila ibu hamil tertular cacar air, terutama pada 28 minggu pertama kehamilan, janin dapat terinfeksi pula dan menyebabkan gangguan pembentukan beberapa organ, yaitu otak, jari-jari tangan dan kaki, mata, anus, dan kandung kemih.
MomDad, yuk lengkapi imunisasi cacar air pada anak kita!
Ketahui lebih banyak lagi informasi seputar tumbuh kembang si Kecil dengan follow Instagram @official.primaku dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Daftar bacaan:
- Ayoade F, Kumar S. Varicella zoster. Didapat dari
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448191/Soedjatmiko, Sitaresmi MN, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Rusmil K, dkk. Jadwal imunisasi anak umur 0 – 18 tahun rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2020.Sari Pediatri 2020;22:252-60.