7 Tips Melatih si Kecil agar Bisa Berjalan Sendiri
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Berjalan, Stimulasi, Tumbuh Kembang, Parenting Jadi Praktis
Hal yang paling berharga bagi para orang tua yaitu melihat perkembangan si Kecil mulai dari merangkak hingga berjalan. Saat mulai memasuki fase dimana ia ingin belajar berjalan, MomDad tentu akan membantunya sampai anak bisa berjalan sendiri. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih anak agar bisa berjalan sendiri!
Memberikan banyak kesempatan “floor time”
Anak yang banyak bermain dan menjelajah sekitarnya akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan otot-otot besar tubuhnya agar ia mampu bergerak atau berpindah tempat dengan efisien. Jadi, penting bagi MomDad untuk memberi banyak kesempatan “floor time” pada anak.
Menyiapkan lingkungan yang aman untuk anak bereksplorasi
Saat anak sedang belajar berjalan sendiri, pastikan MomDad menutup semua saklar listrik dan menjauhkan berbagai benda tajam atau yang berpotensi menyebabkan si Kecil terjatuh saat belajar berjalan.
Menyediakan “pegangan” bagi anak yang mulai merambat
Jika anak sudah mulai merambat, MomDad dapat membantunya dengan menggunakan benda-benda statis seperti kursi pendek yang dapat menjadi tempat anak untuk berpegangan saat berdiri dan berjalan. Selain itu, anak juga dapat dilatih berjalan dengan berpegangan pada pagar playmat yang bukan hanya berfungsi sebagai pegangan, namun juga sebagai alas yang cukup empuk apabila anak terjatuh.
Menggunakan alat bantu seperti push walker
Dalam melatih anak untuk berjalan sendiri, sudah banyak peralatan bayi yang dikembangkan seperti push walker guna merangsang anak untuk berdiri sendiri dengan roda yang dapat didorong dan dikunci sebagai pengaman sesuai dengan kebutuhan anak, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
Push walker digunakan dengan cara mendorong pegangan dari belakang, kemudian roda push walker akan berputar sehingga anak dapat berjalan maju dengan tetap berpegangan.
Meletakkan benda-benda yang menarik perhatian anak di lantai
MomDad juga bisa meletakkan benda-benda yang menarik perhatian anak di lantai. Anak akan belajar untuk berjongkok sembari mempertahankan keseimbangan tubuhnya agar tidak terjatuh. Hal ini memerlukan kekuatan otot-otot batang tubuh maupun ekstremitas yang harus dikembangkan anak pada usia ini. Pastikan anak memiliki tempat untuk berpegangan apabila ia mulai terhuyung-huyung.
Biarkan anak bertelanjang kaki
Bertelanjang kaki dapat memberikan input stimulasi sensori serta proprioseptif bagi seorang anak untuk mengetahui posisi tubuh, merasakan dataran tempat ia menjejakkan kaki, serta mempertahankan keseimbangan agar setelah anak mampu berdiri dengan baik ia dapat melakukan gerakan selangkah demi selangkah hingga akhirnya berjalan dengan baik.
Letakkan mainan pada posisi atau tempat tertentu
Tips selanjutnya yang bisa MomDad lakukan yaitu dengan meletakkan mainan pada posisi atau tempat tertentu. Dengan meletakkan mainan pada tempat tertentu, hal tersebut akan membuat anak berusaha untuk meraih mainan tersebut misalnya meletakkan mainan di lantai dan posisi anak lebih tinggi.
Itu dia 7 tips yang bisa MomDad terapkan untuk melatih anak agar bisa berjalan sendiri. Semoga bermanfaat!
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber foto: Freepik
Referensi: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan