primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Agar Tetap Berkualitas, Begini Cara Mengatur Pemberian ASI Perah untuk si Kecil

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: ASIP, ASI

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan hingga 2 tahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan hingga minimal usia 2 tahun didampingi dengan makanan padat.

Namun, ada kalanya ibu tidak dapat menyusui langsung, baik karena alasan pekerjaan, sakit, atau ada hambatan lainnya sehingga ASI harus diberikan melalui media lain. MomDad sudah tahu bagaimana cara menyimpan dan memberikan ASI perah yang baik dan benar? Simak artikelnya, yuk!

Cara memerah ASI dengan benar

Sebelum memerah ASI, pastikan agar ibu memperhatikan kebersihan tangan, pompa atau alat perah, dan botol atau plastik tempat menyimpan ASI. Saat memerah, ibu disarankan untuk langsung menggunakan botol atau plastik penyimpanan ASI. Selain botol susu dan plastik khusus, ibu juga dapat menggunakan botol kaca untuk menyimpan ASI.

Tips menyimpan ASI dengan benar

istockphoto-486333504-612x612.jpg

Agar ASI yang dikonsumsi oleh si Kecil tetap terjaga kualitasnya, sebaiknya MomDad perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Beri label pada wadah penyimpan, seperti tanggal dan jam ASI diperah.

2. Jangan simpan ASI di pintu kulkas agar suhu tidak berubah-ubah.

3. Jika ASI tidak akan digunakan dalam 4 hari ke depan, segera pindahkan ke freezer apabila suhu sudah dingin.

4. Simpan ASI dengan jumlah secukupnya per wadah penyimpanan. Sisakan tempat di bagian atas wadah karena volume ASI beku akan bertambah. 

5. ASI dapat disimpan dalam tas berisi es batu selama maksimal 24 jam. Setibanya di tujuan, segera berikan ASI kepada bayi, simpan di kulkas, atau bekukan.

Jenis ASI

Ruangan BersuhuKulkas (4°C)Freezer
ASI segar yang baru diperahMaksimal 4 jamMaksimal 4 hariBaik dalam waktu 6 bulan. Masih dapat digunakan maksimal 12 bulan.
ASI yang sudah dicairkan (sebelumnya beku)1 - 2 jamMaksimal 1 hari (24 jam)Jangan pernah membekukan kembali ASI yang sudah pernah dicairkan.


Tips mencairkan ASI beku (thawing)

MomDad, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mencairkan ASI yang dibekukan agar kualitasnya tetap terjaga, antara lain:

  • ASI dapat diturunkan dari freezer ke kulkas bagian bawah selama semalam atau diletakkan dalam wadah berisi air hangat.
  • Jangan mencairkan ASI beku atau memanaskan ASI dingin dengan kompor atau microwave. 
  • Setelah ASI cair, gunakan dalam waktu 24 jam setelah ASI cair seluruhnya (bukan sejak ASI diturunkan dari freezer).
  • Setelah ASI dihangatkan atau berada dalam suhu ruangan, segera gunakan dalam waktu 2 jam.
  • Jangan membekukan kembali ASI yang sudah pernah dicairkan.
  • ASI tidak harus dihangatkan karena dapat diberikan dalam keadaan dingin atau dalam suhu ruang. Putar wadah penyimpanan ASI agar lemaknya bercampur kembali.
  • Bila Mom memutuskan untuk menghangatkan ASI perah, pastikan wadah penyimpanan tertutup rapat. Uji dulu suhu ASI perah sebelum diberikan kepada bayi.
  • Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah yang sudah didiamkan, sisa ASI dapat diberikan maksimal 2 jam setelah bayi selesai minum. Setelah 2 jam, sisa ASI perah harus dibuang.

Itu dia beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan dalam mengatur pemberian ASI perah untuk si Kecil. Ketahui informasi seputar tumbuh kembang anak hingga MPASI dengan mengikuti Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya lewat aplikasi PrimaKu atau website primaku.com.

Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan save artikelnya!

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: