
Pemenuhan Gizi Seimbang pada 1000 HPK dengan Pemanfaatan Pangan Lokal | Diari Nutrisi PrimaKuxBKKBN
2 Sep 2024

Author: dr. Afiah Salsabila
9 Des 2025
Topik: BKKBN, Liputan, PrimaKu
Jakarta, 8 Desember 2025 — Kemendukbangga/BKKBN menyelenggarakan kegiatan “Pemberian Apresiasi kepada Pelaksana dan Pengelola Program Pengasuhan Anak Usia Dini Tahun 2025”, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengakui peran para penggerak pengasuhan anak usia dini sekaligus memperkuat harmonisasi program lintas sektor yang mendukung kualitas pengasuhan keluarga Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Nopian Andusti, SE, MT, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga. Hadir juga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN.
dr. Irma Ardiana, MAPS, Direktur Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak, serta Aan Ari Witoko, SE, M.Si, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kependudukan dan Keluarga Berencana juga turut hadir. Kehadiran para pemimpin unit ini mencerminkan keseriusan BKKBN dalam memastikan program pengasuhan berjalan bukan hanya di tingkat konsep, tetapi benar-benar terimplementasi di lapangan.
Setelah sesi sambutan, acara berlanjut pada Pemberian Apresiasi bagi para pelaksana dan pengelola program pengasuhan anak usia dini yang telah menunjukkan dedikasi tinggi sepanjang tahun 2025. Penghargaan ini diberikan kepada perwakilan daerah, kader, fasilitator, serta pengelola program yang berhasil menghadirkan inovasi, model pengasuhan kreatif, dan memastikan layanan pengasuhan menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia.
Sebagai partner resmi Kemendukbangga/BKKBN, PrimaKu turut berpartisipasi dalam rangkaian acara. Perwakilan PrimaKu berperan sebagai moderator dalam sesi Talkshow “Tema Kelas Orangtua Hebat untuk Pengasuhan Anak.” Sesi ini menjadi wadah untuk menggali pemikiran pakar dan memetakan kebutuhan pembelajaran yang lebih relevan bagi orang tua serta pengasuh di berbagai wilayah Indonesia.
Talkshow ini berfokus pada penyusunan tema pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi kelas “TAMASYA di KERABAT”, sebuah layanan coaching dan mentoring yang akan kembali dilaksanakan tahun 2026. Program ini bertujuan memperluas kompetensi pengasuh anak usia dini melalui pendekatan ilmu perkembangan anak, perilaku, psikologi, dan kesehatan yang lebih terstruktur.
Tema-tema diskusi pada sesi ini berasal dari 301 usulan yang masuk melalui survei nasional, kemudian dianalisis dan dikelompokkan oleh para pakar ke dalam lima dimensi utama pengasuhan anak usia dini, yaitu (1) kesehatan anak, (2) Stimulasi tumbuh kembang, (3) Keamanan dan keselamatan, (4) Pengasuhan responsif, dan (5) Kecukupan gizi.
Bagi dokter anak, lima dimensi ini merupakan irisan penting antara ilmu medis, perkembangan anak, serta kualitas lingkungan pengasuhan, sehingga kolaborasi lintas profesi menjadi sangat strategis.
Sesi diskusi menghadirkan tiga panelis ahli dari organisasi profesi yang berperan besar dalam penguatan literasi pengasuhan di Indonesia:
Ketiga panelis menekankan pentingnya membuat materi pengasuhan yang tidak hanya evidence-based, tetapi juga aplikatif bagi keluarga dengan situasi sosial ekonomi dan budaya yang berbeda.
Kolaborasi lintas profesi ini memperkuat harapan bahwa penyusunan tema pembelajaran 2026 dapat menjadi lebih komprehensif, kontekstual, dan mampu menjawab tantangan nyata yang dihadapi orang tua serta pengasuh dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Melalui kegiatan apresiasi dan diskusi tematik ini, BKKBN menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas pengasuh anak usia dini, baik melalui kebijakan, pelatihan, maupun pengembangan kelas pengasuhan yang relevan dan mudah diakses keluarga Indonesia. Bagi komunitas dokter anak, hasil diskusi ini menjadi jembatan kolaborasi yang penting untuk memastikan setiap intervensi pengasuhan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar kesehatan anak dan inisiatif pengasuhan keluarga, ikuti @official.primapro dan @official.primaku.
