Fluoride vs Enzim dalam Pasta Gigi, Mana yang Lebih Baik?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Pasta Gigi, Enzim, Fluoride, Gigi, Sikat Gigi
Saat memilih pasta gigi, MomDad mungkin kerap memperhatikan kandungan yang ada di dalamnya. Enzim dan fluoride merupakan dua kandungan utama yang kerap ada di dalam pasta gigi. Namun, di antara keduanya, mana sih yang lebih baik untuk merawat kesehatan mulut anak?
Enzim dan fluoride
Selama ini kita hanya tahu fluoride sebagai senyawa yang baik untuk gigi. Namun ternyata, ada juga enzim yang juga merupakan senyawa baik untuk merawat gigi.
Fluoride adalah mineral alami yang ditemukan di dalam air. Fluoride terbukti dapat membantu dan mencegah kerusakan gigi. Kerusakan gigi merupakan rusaknya jaringan pada gigi yang disebabkan oleh asam dari bakteri dalam plak gigi. Plak gigi sendiri merupakan lapisan lengket yang terus terbentuk pada gigi. Setiap kali makan dan minum manis, bakteri dalam plak menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Itulah sebabnya, fluoride ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi.
Sedangkan enzim adalah bahan aktif yang ditambahkan sebagai bahan anti plak pada pasta gigi yang berguna untuk menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
Manfaat fluoride dan enzim untuk gigi
Fluoride sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi. Nah, berikut ini beberapa manfaatnya:
- Menjaga gigi dari kerusakan.
- Membangun ulang atau remineralisasi enamel gigi.
- Memperlambat hilangnya mineral dari enamel gigi.
- Mencegah pertumbuhan bakteri mulut berbahaya.
Sementara enzim pada pasta gigi memiliki beberapa peran atau manfaat seperti di bawah ini, yaitu:
- Membantu menjaga kesehatan mulut dengan cara mengurangi pembentukan plak dan noda tanpa menyebabkan efek yang tidak diinginkan seperti abrasi.
- Menjaga sensitivitas pada gigi atau gusi.
- Mencegah penyakit mulut lainnya seperti sariawan dan bau mulut.
Perbedaan fluoride dan enzim
Secara umum, tidak ada perbedaan yang mendasar antara fluoride dan enzim. Sebab, pasta gigi berenzim pastinya juga tetap mengandung fluoride, sehingga secara takaran akan sama seperti halnya memakai pasta gigi fluoride biasa.
Misalnya, takaran untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride sebesar biji atau ukurannya tidak lebih besar dari ukuran sebutir beras, dan digunakan dua kali sehari pada pagi dan malam hari.
Takarannya jangan lebih dari itu, sebab jika terlalu banyak menggunakan pasta gigi akan menyebabkan fluorosis gigi yaitu garis-garis putih mutiara yang sangat halus atau bintik-bintik pada permukaan gigi. Fluorosis yang parah dapat menyebabkan enamel gigi berlubang atau berubah warna.
Jadi, berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa pasta gigi yang memiliki aktivitas enzimatik memiliki efek antibakteri yang lebih baik, sehingga lebih baik dalam menjaga kesehatan gusi, gigi, dan mulut secara umum.
Referensi:
- NHS. (2019, August 6). Fluoride. NHS.uk. https://www.nhs.uk/conditions/fluoride/
- American Academy of Pediatrics. (2017, November 6). Fluoride for children: FAQs. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/FAQ-Fluoride-and-Children.aspx
- Subramanya AP, Prabhuji V, Vardhan KB. Comparative evaluation of efficacy of enzymatic toothpaste over standard fluoridated toothpaste in reduction of plaque and gingivitis. Int J Dent Hyg. 2020;doi:10.1111/idh.12476
- Healthline. (2021, June 28). What Is Fluoride? Benefits, Uses, and Side Effects. https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride#benefits