
Efektivitas dan Keamanan Fluoride dalam Mencegah Karies Gigi pada Anak
Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: Gigi Susu, Gigi, Sikat Gigi, Karies Gigi, Gigi Geripis, Kesehatan Gigi, Fluorosis, Fluoride
Pendahuluan
Karies gigi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada populasi anak. Terdapat 573 juta anak yang mengalami karies gigi di seluruh dunia. Kondisi ini dapat menganggu keseharian anak karena dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan makan, dan absensi dari sekolah. [1] Salah satu upaya pencegahan karies adalah menyikat gigi dengan odol dengan fluoride. Penggunaan fluoride telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko karies melalui mekanisme remineralisasi enamel dan penghambatan pertumbuhan bakteri. [2] Walaupun demikian, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa fluoride dapat menyebabkan dampak negatif yang bervariasi, mulai dari fluorosis hingga penurunan IQ. Jadi, apakah sejatinya penggunaan fluoride efektif dan aman untuk anak? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Fluoride dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Fluoride adalah mineral yang dapat membuat lapisan luar gigi lebih kuat melalui mekanisme topikal via remineralisasi enamel. Hal ini dapat mencegah karies, serta mencegah perburukan lesi karies. [3] Efektivitas penggunaan fluoride dapat meningkat jika diberikan dalam bentuk sediaan odol melalui sikat gigi rutin selama lebih dari 1 menit. [2]
Selain melalui odol, fluoride juga menunjukkan manfaat tambahan ketika dikombinasikan dengan program kesehatan mulut lainnya, seperti fluoridasi air dan aplikasi varnish fluoride. [4]
Efektivitas Fluoride dalam Pencegahan Karies
Penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung 1000 parts per million (ppm) fluoride dapat meningkatkan pencegahan karies hingga 23% (95% Confidence Interval 19%-27%) lebih banyak dibandingkan dengan plasebo. [3] Selain itu, fluoridasi air memberikan perlindungan tambahan pada populasi dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan gigi. Studi juga menunjukkan bahwa fluoridasi air memberikan manfaat besar bagi kelompok sosial-ekonomi rendah, yang cenderung memiliki risiko karies lebih tinggi. [4]
Keamanan Penggunaan Fluoride
Beberapa kekhawatiran telah muncul terkait risiko fluorosis akibat paparan fluoride berlebih, terutama pada anak usia 0–6 tahun. Fluorosis adalah defek pada enamel yang bermanifestasi sebagai noda putih. Defek ini hanya menganggu secara estetik dan jarang memengaruhi fungsi gigi. [3]
Risiko fluorosis terutama terjadi pada anak-anak yang menelan pasta gigi secara tidak sengaja. Untuk mengurangi risiko ini, orang tua harus mengawasi anak-anak saat menyikat gigi, serta memastikan bahwa anak menggunakan jumlah pasta gigi yang sesuai dengan usia mereka. [3] Selain itu, sebuah systematic review menunjukkan bahwa fluorosis pada kadar rendah tidak berdampak pada estetika atau fungsi gigi. Paparan fluoride dalam jumlah optimal melalui pasta gigi, air minum, atau varnish fluoride tetap menjadi strategi yang sangat aman dan efektif untuk pencegahan karies. [2,4] Risiko fluorosis dapat diminimalkan dengan pengawasan orang tua saat anak-anak menyikat gigi. [4]
Dalam sebuah pernyataan mengenai penggunaan fluoride pada anak, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa tinjauan sistematis yang menyimpulkan bahwa fluoride dapat menurunkan IQ pada anak memiliki bias publikasi yang besar karena tidak mengikutsertakan studi-studi yang tidak menemukan asosiasi antara kedua variabel tersebut. [5] Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ketika digunakan sesuai rekomendasi, fluoride aman dan efektif. European Academy of Paediatric Dentistry (EAPD) menyatakan bahwa keuntungan penggunaan fluoride jauh melebihi risiko fluorosis. [2]
Rekomendasi Pasta Gigi Ber-Fluroride
Untuk anak usia 0–6 tahun, gunakan pasta gigi dengan konsentrasi fluoride 1000 ppm seukuran butiran beras. Untuk anak di bawah 2 tahun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan fluoride hanya diberikan secara topikal karena refleks menelan anak pada kelompok usia tersebut belum sempurna. [2]
Kesimpulan
Fluoride adalah suplementasi yang sangat efektif untuk pencegahan karies gigi pada anak-anak. Dengan penggunaan yang tepat, manfaat fluoride jauh melebihi risiko yang mungkin timbul. Dokter anak diharapkan dapat mengedukasi orang tua mengenai pentingnya penggunaan odol ber-fluoride sesuai dosis yang direkomendasikan untuk mencegah karies dan meningkatkan kesehatan gigi anak-anak mereka.
Referensi
- Kassebaum NJ, Smith AGC, Bernabe E, et al. Global burden of untreated dental caries: A systematic analysis for the global burden of diseases study. J Dent Res. 2017;96:380–7.
- Toumba KJ, Twetman S, Splieth C, et al. Guidelines on the use of fluoride for caries prevention in children: An updated EAPD policy document. Eur Arch Paediatr Dent. 2019;20:507–16.
- Wright JT, Hanson N, Ristic H, et al. Fluoride toothpaste efficacy and safety in children younger than 6 years: A systematic review. JADA. 2014;145:182–9.
- Iheozor-Ejiofor Z, Worthington HV, Walsh T, et al. Water fluoridation for the prevention of dental caries. Cochrane Database Syst Rev. 2015;CD010856.
- Jenco M. AAP stands by recommendations for low fluoride levels to prevent caries. AAP News. 2024 Aug 23

