Gimana sih Cara Penerapan Responsive Feeding yang Tepat?
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: Responsive Feeding
Saat memulai fase makanan pendamping atau MPASI, ada beberapa masalah yang mungkin dihadapi MomDad, salah satunya adalah respons bayi yang tidak mau makan sama sekali. Bukan hanya menu makanan yang perlu diperhatikan, pemberian makan kepada bayi juga harus mengikuti kaidah responsive feeding dari WHO.
Pasalnya, memberi makan bayi dengan mencekoki atau memaksanya justru membuat si Kecil trauma makan yang efeknya bisa berkepanjangan, lho! Untuk itu, di artikel ini PrimaKu mau mengajak MomDad untuk mengenal responsive feeding dan bagaimana caranya. Yuk, simak!
Bayi makan dengan disuapi langsung
Karena belum bisa mengunyah dengan baik di usianya yang baru menginjak 6 bulan, MomDad harus menyuapi si Kecil. Suapilah dengan rasa gembira agar perasaan MomDad tersalurkan padanya. Ingat, tidak perlu dipaksa. Biarkan ia membuka mulut sendiri ketika sendok mendekati mulutnya.
Peka terhadap rasa lapar dan kenyang
Meski bukan proses yang mudah, MomDad harus mengenai sinyal lapar dan kenyang yang diberikan oleh si Kecil. Jika ia belum mau makan, sudahi proses makan jika dalam 15 menit masih menolak, MomDad dapat menawarkan kembali 1-2 jam berikutnya. Jangan dulu diberikan camilan atau susu sebagai pengganti makan ya, agar ia merasa lapar. Ingat bahwa, jika MomDad memutuskan untuk memberikan makanan sejam kemudian, maka jarak dengan makan berikutnya usahakan 2 jam, supaya ada waktu bagi si Kecil mengosongkan lambungnya.
Nah, MomDad juga perlu berhenti menyuapinya kalau si Kecil menunjukkan tanda kenyang seperti berpaling dari sendok, membuang makanannya, atau menggelengkan kepala saat ingin disuap. Meski begitu, beberapa bayi memang memiliki isyarat sendiri untuk memperlihatkan rasa kenyang. So, MomDad perlu mengenali isyarat tersebut, ya.
Berikan makanan secara perlahan dan sabar
Kunci sukses responsive feeding adalah harus sabar dan tidak memaksa. Itu dia alasan kenapa MomDad perlu peka terhadap sinyal lapar dan kenyang versi si Kecil. Selain itu, sebaiknya hindari gangguan yang bisa mengalihkan perhatiannya saat makan, misalnya TV, atau mainan.
Apakah selama ini MomDad sudah menerapkan responsive feeding pada si Kecil? Jika belum, sekaranglah waktunya!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.