Kunjungan ke Dokter Anak Jadi Lebih Efektif dengan Tips Ini!
Oleh: Radhita Rara / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A (Editor)
Topik: Tips, Parenting, Dokter Anak
Ketika memiliki anak, sebagai orang tua kita berarti juga harus siap untuk menyediakan waktu membawa anak ke dokter. Baik itu untuk memeriksakan anak yang sedang sakit, imunisasi atau untuk konsultasi mengenai tumbuh kembangnya.
Namun, tidak bisa dipungkiri kadang kala orang tua memiliki waktu yang sempit karena sibuk dengan kerjaan. Pasti kita ingin kunjungan ke dokter berlangsung efektif, nyaman, dan bermanfaat maksimal walaupun di waktu yang tidak banyak. Nah, berikut ini beberapa tips agar kunjungan ke dokter anak jadi lebih efektif!
1.Pastikan jadwal praktek dokter
Meskipun sudah tahu jadwal rutin prakteknya, tak ada salahnya pastikan dahulu apakah saat itu dokter berpraktek. Hubungi klinik atau RS per telepon untuk memastikan jadwal praktek, karena bukan tidak mungkin kebetulan saja dokter sedang cuti atau berhalangan. Bila mungkin, lebih baik sekaligus mendaftar lebih dahulu untuk memastikan dapat antriannya. Ini juga akan mempercepat pelayanan karena rekam medik dapat dipersiapkan lebih dahulu oleh RS atau klinik.
2. Kenakan pakaian yang mudah dibuka
Ketika perlu memeriksa secara lengkap, dokter kerap harus melakukan pemeriksaan fisik dari atas kepala hingga kedua kaki. Untuk itu kadang anak perlu dibuka sebagian pakaiannya. Kenakanlah pakaian dan alas kaki yang praktis dan mudah dibuka agar pemeriksaan jadi lebih cepat, dan MomDad pun tidak kerepotan membuka pakaian anak.
3. Bawa obat dan hasil pemeriksaan sebelumnya
Kalau MomDad sebelumnya sudah pernah memeriksakan anak namun ternyata belum ada perubahan, atau membawa anak karena rujukan atau mencari second opinion, pastikan untuk membawa obat dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Hal ini untuk mempercepat dokter mengetahui perjalanan penyakit dan obat yang sudah diberikan. Selain itu, bawalah semua hasil pemeriksaan penunjang (rontgen, laboratorium, dan sebagainya) yang ada. Bawa juga catatan kesehatan anak sejak lahir atau bila ada rangkuman penyakit sebelumnya. Data yang lengkap akan memudahkan dokter membuat diagnosis yang akurat dan mengurangi pengulangan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
4. Buat catatan kecil
Untuk mengetahui penyakit yang diderita, dokter akan menanyakan gejala dan keluhan yang muncul. Tak jarang ada yang terlupa oleh MomDad saat menyampaikan gejala dan keluhan anak, apalagi kalau sudah berlangsung beberapa hari atau tidak disaksikan sendiri (misal saat bersama pengasuhnya). Di sisi lain, dokter biasanya perlu mengumpulkan informasi secara cepat namun jelas agar pemeriksaan tidak terlalu memakan waktu. Membuat catatan kecil secara sistematis sebagai pengingat berbagai keluhan atau pertanyaan yang ingin disampaikan akan sangat berguna agar tidak ada yang terlupa dikonsultasikan. Bahkan, catatan ini dapat pula digunakan untuk mengingat hal-hal penting yang disampaikan dokter, misalnya takaran dan cara pemberian obat, hal yang perlu dipantau di rumah, dan tanda bahaya yang perlu diawasi agar jangan sampai terlambat ke rumah sakit.
5. Fokus pada anak yang sakit
Orang tua kerap kali mengajak adik atau kakak untuk ikut mendampingi saudaranya yang sakit. Memang ini dapat membuat anak yang sakit jadi lebih nyaman.Namun, sebaiknya adik atau kakak yang juga masih kecil tidak perlu ikut masuk ke dalam ruang periksa, kecuali dapat dipastikan ia akan tenang dan tidak mengganggu.
Tidak jarang kehadiran mereka justru membuat dokter kesulitan berkomunikasi dengan orang tua yang malahan sibuk menenangkan anak-anaknya. Buntutnya, perhatian orang tua terpecah dan tidak dapat berkonsultasi apalagi memahami penjelasan dokter dengan maksimal.
Nah, itu lah beberapa hal yang bisa MomDad lakukan untuk memaksimalkan waktu kunjungan ke dokter agar lebih efektif. Semoga tips di atas bisa membantu, ya.