primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Masih Galau Imunisasi Bayi Prematur? Ketahui Informasi Lengkapnya di Sini, Yuk!

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Imunisasi, Bayi Prematur

Imunisasi dibutuhkan untuk mendapatkan kekebalan tubuh atau antibodi yang bertujuan melindungi atau mengurangi keparahan penyakit yang mungkin diderita anak. Namun jika MomDad memiliki bayi yang lahir prematur, maka imunisasi bukan lagi pertimbangan, melainkan keharusan karena bayi prematur lebih berisiko mengalami komplikasi penyakit. MomDad tidak perlu galau mengenai kapan bayi prematur mendapatkan imunisasi. Simak informasinya lebih lanjut, yuk!

Imunisasi bayi prematur

sub 1.jpg

Yang disebut bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktu kelahiran normal, yakni di bawah 37 minggu. Bayi prematur umumnya memiliki berat badan yang rendah dengan fisik yang sangat kecil, sehingga rentan berisiko mengalami masalah kesehatan. Tidak jarang, bayi prematur memerlukan perawatan intensif khusus atau neonatal intensive care unit (NICU).

Bayi prematur rentan mengalami komplikasi akibat infeksi atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Karena itu, imunisasi sesuai jadwal rekomendasi menjadi sangat penting. MomDad tidak perlu khawatir tentang keamanan vaksin pada bayi prematur, karena vaksin yang tersedia saat ini aman diberikan pada bayi cukup bulan maupun bayi prematur.

Selain itu, risiko efek samping ringan terkait vaksin yang ditimbulkan pada bayi prematur tidak berbeda dengan bayi cukup bulan. Pada beberapa jenis vaksin, kekebalan yang dihasilkan tubuh bayi prematur pasca imunisasi memang tidak setinggi pada bayi cukup bulan, namun tetap menghasilkan kadar antibodi yang protektif.

Bayi prematur dapat diimunisasi mengikuti usia kronologisnya asalkan dalam kondisi stabil dan baik. Misalnya, jika bayi normal dapat diimunisasi DPT di usia 2 bulan, atau paling cepat di usia 6 minggu, maka bayi prematur juga dapat diimunisasi DPT pada usia kronologis 2 bulan, mengikuti jadwal imunisasi IDAI 2020.

Jika bayi prematur dalam kondisi stabil dan memiliki berat lahir di atas 2000 gram, maka bayi harus menerima imunisasi dosis lengkap, seperti BCG, difteri, tetanus, pertusis, Haemophilus influenzae tipe B, polio, pneumokokus, dan hepatitis B.

Perhatian khusus untuk vaksin Hepatitis B
sub 2.jpg
Pada bayi prematur dengan berat lahir kurang dari 2000 gram, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda hingga usia bayi mencapai 1 bulan atau berat badan mencapai 2000 gram. Hal ini lantaran di bawah usia kronologis 1 bulan, respon imun yang dihasilkan dari imunisasi belum adekuat.

Namun, jika ibu berstatus HBsAg positif, maka bayi prematur akan mendapat imunisasi Hep B dan hepatitis B imunoglobulin (HBIg) dalam 12 jam pertama kehidupan. Namun, perlu diingat bahwa pemberian vaksin hepatitis B pada bayi prematur tidak dianggap dosis primer, sehingga jumlah dosis vaksin hepatitis B pada bayi prematur akan lebih banyak daripada bayi cukup bulan bila ia lahir dari ibu dengan HBsAg positif.

Jadi jangan ragu lagi untuk segera melakukan imunisasi bayi prematur sesuai jadwal ya, MomDad! Yuk, lindungi anak-anak kita dari penyakit yang sudah ada pencegahannya! Ketahui informasi seputar tumbuh kembang anak hingga MPASI dengan mengikuti Instagram @official.primaku dan baca artikel lainnya lewat aplikasi PrimaKu. 

Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: