Mengenal Growth Spurt, Lonjakan Pertumbuhan pada Bayi
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Growth Spurt, Newborn
Apakah MomDad menyadari bahwa si Kecil akhir-akhir ini menyusu lebih banyak dan lebih aktif juga rewel? Hal ini bisa jadi menandakan bahwa ia mengalami growth spurt atau lonjakan pertumbuhan pada bayi.
Meski kebanyakan lonjakan pertumbuhan ini terjadi di satu tahun pertama kehidupannya, MomDad juga perlu memahami bahwa pertumbuhan setiap bayi akan berbeda-beda. Lantas, apa saja yang perlu MomDad ketahui mengenai growth spurt? Yuk, simak!
Pengertian growth spurt
Pada satu tahun pertama kehidupannya, bayi akan bertambah berat sekitar 3 kali berat lahirnya dan juga akan bertambah panjang hingga sekitar 25 cm dari panjang lahirnya. Growth spurt adalah percepatan tumbuh yang terjadi pada usia 1-3 minggu, 6-8 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Beberapa tanda yang terjadi pada usia percepatan tumbuh itu adalah bayi cenderung banyak minum (seperti kelaparan terus menerus), tidur hanya sebentar dan mudah terbangun, serta ingin lebih banyak digendong.
Penyebab growth spurt
Penyebab tanda-tanda di atas adalah bayi membutuhkan lebih banyak energi karena sedang terjadi percepatan tumbuh. Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa tanda-tanda tersebut berhubungan dengan perkembangan bayi (milestone) pada usia tersebut.
Apa yang harus dilakukan orang tua saat bayi mengalami growth spurt?
Growth spurt merupakan suatu proses yang alamiah. MomDad hanya perlu mengikuti kemauan bayi selama periode tersebut, seperti misalnya:
- Susui bayi setiap ia meminta. Tidak perlu khawatir produksi ASI Mom tidak mencukupi karena payudara akan memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
- Berikan bayi kenyamanan dengan memeluk dan menggendongnya bila ia meminta
- Dad dapat membantu Mom dengan cara menyiapkan makanan untuk Mom, menggantikan Mom menggendong si Kecil saat Mom sedang mandi dan makan, atau membantu menggantikan popok bayi.
- Mom juga jangan lupa untuk cukupi kebutuhan air putih dan makan yang teratur agar mendapatkan cukup energi dan cairan.
Growth spurt biasanya berlangsung selama beberapa hari dan akan mereda dengan sendirinya. Setelah masa ini berlalu, si Kecil akan kembali tenang dan Mom bisa lebih banyak istirahat untuk menyiapkan energi.
Namun, perlu dipahami juga kalau growth spurt bukan jadi salah satu penyebab rewel dan bayi yang banyak minum. Kalaupun si Kecil mengalami tanda-tanda growth spurt yang disertai dengan demam dan kurang aktif, coba untuk membawanya ke dokter anak ya, MomDad.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ibu, serta si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.