Mengenal Maureen Hitipeuw, Sosok yang Merangkul Sesama Ibu Tunggal Lewat Komunitas Single Mom Indonesia
Author: Dhia Priyanka
Editor: Andini Aprilliana
Topik: Interview, Maureen Hitipeuw, Single Parent, Single Mom, PrimaKuversary
Nama Maureen Hitipeuw mungkin tidak terdengar asing bagi para single mom. Maureen, yang kerap disapa Oyen, adalah salah satu sosok ibu tunggal yang memberi pengaruh besar terhadap single mom Indonesia. Melalui komunitas Single Moms Indonesia, ia merangkul para ibu tunggal dan berhasil menjadi salah satu komunitas yang memberi dampak positif pada dunia.
Bagaimana cerita Maureen dalam membentuk Single Moms Indonesia? Yuk, simak interview spesial kami di perayaan ulang tahun PrimaKu yang ke-5 berikut!
Mendirikan Single Moms Indonesia
Berkat pengalaman pribadi, di mana Maureen punya keinginan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk ngobrol, ia pun mendirikan komunitas Single Moms Indonesia. Proses berdirinya komunitas ini pun tidak instan. Saat proses healing setelah bercerai, Maureen aktif menulis blog dan berbagi perasaan sebagai single mom. Dari situ, ternyata banyak yang memberi komentar.
Lalu, pada 2012, ia diundang di acara acara launching buku antologi yang ditulis oleh ibu tunggal. Dari situ benih keinginannya untuk punya komunitas single mom pun muncul. Ia sadar kalau dirinya nggak sendiri dan single mom di luar sana butuh support. 2 tahun kemudian, teman-teman single mom nya mendorong Maureen untuk membuat komunitas single mom. Kemudian, lahirlah Single Moms Indonesia pada 8 September 2014.
Dengan landasan ingin mengubah stigma negatif single mom yang kerap dijadikan meme, clickbait, atau iklan di belakang truk, Single Moms Indonesia melakukan edukasi kepada masyarakat melalui sosial media kalau stigma itu salah. "Kita sadar kalau mau mengubah stigma itu akan butuh waktu lama. Tapi yang paling penting dari semuanya adalah menguatkan para single mom dulu, karena kalau mereka sudah kuat secara emosional, mau ditempa stigma apapun, mereka nggak akan goyang."
Terus merangkul para single moms di Indonesia
Selama 8 tahun berdiri, Single Moms Indonesia berhasil meraih achievement terbesar. Pada tahun 2018, Single Moms Indonesia dipilih oleh Facebook sebagai komunitas yang memiliki dampak positif di dunia. Pasalnya, selain berbagi kisah, komunitas ini juga memiliki program yang bertujuan untuk memberdayakan ibu tunggal. Programnya pun bermacam-macam, mulai dari kelas menulis, membuat sosis homemade, belajar canva, belajar sosial media, hingga acara keagamaan. Bahkan, anggota Single Moms Indonesia berhasil menerbitkan buku antologi yang ditulis oleh 16 member, di mana mereka telah menyelesaikan program kelas menulis.
"Mungkin kita nggak bisa bantu teman-teman dalam bentuk finansial. Tapi paling nggak, kita bisa ngasih kailnya dan kita ajarkan gimana mancing ikannya, bagaimana mereka kembangkan usahanya, jadi pengusaha, atau jadi karyawan yang kerjanya maksimal," jelas Maureen.
Bangga menjadi single mom
Di usia Maureen yang tak lagi muda, yaitu 43 tahun, ia bangga berada di titik sekarang sebagai single mom. "Justru karena aku jadi single mom, karierku yang sekarang ada. Ternyata setelah mengelola komunitas dan mendapatkan sertifikasi manager dari Facebook, akhirnya aku punya pekerjaan dari sertifikasi ini. Aku bangga sama diri sendiri, ternyata bisa ya sejauh ini melangkah. Di awal, ketakutanku padahal banyak banget, ngerasa gak percaya diri, minder harus bersaing dengan yang usia muda saat nyari kantor lagi. Aku pernah ditanya tentang perasaan jadi single mom, aku merasa sudah di titik berterima kasih karena bercerai."
Dengan memutuskan berpisah, ternyata hal itulah yang mengantarkannya melakukan perjalanan, bukan untuk mencari diri sendiri, melainkan menemukan siapa dia seutuhnya sebagai perempuan dan ibu.
Semoga impian Maureen untuk mematahkan stigma negatif tentang single mom, perlahan dapat terwujud, ya melalui Single Moms Indonesia dan semangat untuk para single mom di luar sana!
Sumber foto: Instagram @maureen.hitipeuw