Meta PixelMengubah Keraguan Jadi Kepercayaan: Panduan Konsultasi Vaksin untuk Dokter Anak – Bagian 2<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Mengubah Keraguan Jadi Kepercayaan: Panduan Konsultasi Vaksin untuk Dokter Anak – Bagian 2

Author: dr. Afiah Salsabila

19 Agu 2025

Topik: Edukasi, Panduan, Vaksin Anak, Jadwal Vaksin

Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya, derasnya arus informasi di internet sering menjadikan vaksin sumber kekhawatiran bagi orang tua. Campuran antara fakta dan misinformasi kerap menimbulkan kebingungan mengenai apakah pemberian vaksin merupakan keputusan yang bijak atau tidak. Sebagai tenaga medis dan tenaga kesehatan, kita memiliki informasi yang adekuat untuk mengetahui bahwa vaksin sangat efektif dalam mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak. Maka, menjadi tugas kita untuk merespons kegalauan orang tua mengenai vaksin dengan penjelasan yang jelas dan disampaikan dengan empati.

Artikel pertama membahas dasar-dasar vaksinasi—mulai dari definisi, keamanan, hingga konsep kekebalan kelompok. Pada bagian kedua ini, pembahasannya akan fokus pada pada pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang dapat muncul seperti efek samping vaksin, penyakit yang dapat dicegah, jadwal imunisasi, hingga di mana layanan imunisasi dapat diakses. Berikut adalah panduan singkat yang diharapkan dapat membantu dokter anak dan tenaga kesehatan lainnya dalam menyampaikan informasi yang komprehensif namun tetap mudah dicerna, sehingga orang tua lebih percaya diri dalam mengambil keputusan terbaik bagi kesehatan anaknya.


  1. “Bisakah vaksin menyebabkan efek samping berbahaya dan membuat anak saya menjadi sakit?”

Efek samping vaksin yang berat sangat jarang terjadi. Yang lebih umum adalah reaksi ringan dan sementara, seperti nyeri di tempat suntikan atau demam ringan, yang biasanya hilang dengan sendirinya atau diatasi dengan obat sesuai anjuran dokter. Jika muncul keluhan yang tidak biasa, orang tua dianjurkan untuk segera berkonsultasi.


2. “Penyakit apa saja yang dapat dicegah oleh vaksin?”

  • Vaksin melindungi anak dari berbagai penyakit serius:
  • Polio: dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
  • Campak: dapat menyebabkan radang otak (ensefalitis), pneumonia, hingga kebutaan.
  • Tetanus: menimbulkan spasme otot hebat. Jika terjadi pada otot pernapasan bisa menyebabkan gagal napas yang bisa berakibat fatal.
  • Difteri: menyebabkan radang tenggorokan berat, sumbatan jalan napas, hingga kematian.
  • Pertusis (batuk rejan): ditandai batuk parah berkepanjangan yang bisa berujung pada pneumonia atau kerusakan otak akibat kekurangan oksigen.
  • Hepatitis B: infeksi hati yang dapat berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib): dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia berat pada anak.
  • Pneumokokus: memicu radang paru (pneumonia), meningitis, hingga infeksi telinga berulang.
  • Rotavirus: penyebab utama diare berat pada bayi dan balita, berisiko dehidrasi.
  • Cacar air (varisela): meskipun sering dianggap ringan, dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia, radang otak, atau infeksi kulit berat.
  • Rubela: pada anak biasanya menimbulkan gejala ringan seperti demam dan ruam. Namun, anak bisa menularkannya pada ibu hamil, yang dapat menularkan ke janinnya sehingga berisiko lahir dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS), yaitu kumpulan kelainan bawaan serius seperti kebutaan, gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, dan keterlambatan perkembangan.
  • Japanese Encephalitis (JE): peradangan otak dengan risiko kecacatan permanen atau kematian.
  • Influenza: dapat menyebabkan komplikasi berat pada anak kecil dan penderita penyakit kronis.
  • HPV (Human Papillomavirus): mencegah kanker serviks di kemudian hari, kini mulai diberikan pada anak perempuan sejak usia sekolah dasar.
  • Menyebutkan beberapa penyakit beserta dampak beratnya membantu orang tua memahami urgensi imunisasi.


3. “Bolehkah menunda jadwal imunisasi?”

Menunda imunisasi berarti memperpanjang masa rentan anak terhadap penyakit. Setiap keterlambatan adalah peluang bagi kuman untuk menginfeksi. Oleh karena itu, anjurkan orang tua untuk mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan pemerintah atau organisasi profesi seperti IDAI.


4. “Kenapa anak saya harus vaksin? Bukankah sistem imun anak saya bisa terbentuk secara alami jika saya 'biarkan kena cacar air saja?""

Meskipun banyak orang tua pernah mengalami cacar air di masa kecil, penyakit ini tidak selalu ringan. Komplikasi serius, termasuk kematian, dapat terjadi, terutama pada bayi atau anak dengan daya tahan tubuh rendah. Vaksin cacar air melindungi anak dari risiko tersebut sekaligus mencegah penularan pada anggota keluarga atau teman sebaya.


5. “Di mana imunisasi bisa dilakukan?”

Di Indonesia, imunisasi dasar lengkap dapat diperoleh di Puskesmas dan Posyandu tanpa biaya. Imunisasi tambahan juga tersedia di fasilitas kesehatan tertentu. Memberikan informasi lokasi imunisasi yang mudah diakses dapat membantu orang tua mengambil keputusan segera.


6. “Kapan imunisasi dapat dilakukan?”

Jadwal imunisasi disusun berdasarkan pola penyakit di setiap negara. Dokter anak dapat mengarahkan orang tua untuk melihat jadwal resmi di situs Kementerian Kesehatan, IDAI, atau buku KIA. Jadwal vaksinasi yang dipenuhi dengan tepat memastikan perlindungan optimal dari penyakit menular sejak dini.


Kesimpulan

Konsultasi vaksin tidak hanya soal penyampaian informasi medis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan antara dokter dan orang tua. Saat orang tua merasa didengar dan mendapat penjelasan yang jelas serta mudah dipahami, kepatuhan terhadap rekomendasi imunisasi pun meningkat. Dengan memahami pertanyaan umum seputar vaksin dan menjawabnya dengan bahasa yang sederhana, dokter anak berperan besar dalam memperluas cakupan vaksinasi, melindungi anak dari penyakit berbahaya, dan menjaga kesehatan masyarakat.


Jangan lupa pantau linimasa PrimaPro danikuti @official.primapro untuk informasi terkini seputar pediatri.


Baca artikel bagian I di link berikut: https://primapro.page.link/HVkE


Referensi:

1. UNICEF. Pertanyaan yang Paling Banyak Diajukan Seputar Vaksin. UNICEF Indonesia [Internet]. [cited 2025 Aug 16]. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/id/kampung-pengasuhan/imunisasi

2. American Academy of Pediatrics. Common Immunization Questions from Parents [Internet]. 05 Nov 2023 [cited 2025 Aug 16]. Available from:https://www.aap.org/en/patient-care/immunizations/communicating-with-families-and-promoting-vaccine-confidence/common-immunization-questions-from-parents/?srsltid=AfmBOoo13Yiq8tZmmwcvvY7nGtlwmDk751tLcyF4MOO7NZZrzcGbI7Gf

3. Pan American Health Organization. Frequently Asked Questions (FAQs) about vaccination [Internet]. [cited 2025 Aug 16]. Available from: https://www.paho.org/en/topics/immunization/frequently-asked-questions-faqs-about-vaccination#people3