Pentingnya Membiarkan Anak Merasa Bosan untuk Kreativitas & Kemandirian
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Parenting, Parenting Lifestyle, Bosan, Manfaat Bosan
Siapa yang suka melihat video lucu Rayyanza alias Cipung? Baru-baru ini, Sus Rini membagikan video, di mana Cipung bilang kalau ia bosan menonton kartun favoritnya. Sus Rini pun menanggapi hal ini dengan positif. Sedikit rasa bosan sebenarnya tidak buruk bagi anak. Bahkan hal itu bisa bermanfaat bagi mereka. Saat anak bosan dan tidak tahu ingin melakukan apa, MomDad dapat memintanya melakukan sesuatu. Menurut Profesor Julie Green, Direktur dari situs web peranakan pemerintah Australia raisingchildren.net.au, ketika anak-anak diminta untuk melakukan sesuatu, mereka terpaksa menggunakan keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kreatif, dan imajinasi mereka untuk bermain.
Terkadang, orang tua perlu bersabar ketika anak-anak mengeluh merasa bosan. Hal ini menunjukkan kepada mereka bahwa tidak ada masalah besar untuk merasa bosan dan mereka dapat mencari solusinya. Penting bagi orang tua untuk bermain bersama si Kecil, tetapi MomDad tidak perlu menghiburnya sepanjang waktu.
Kebosanan juga memungkinkan anak untuk:
- Membiarkan pikiran dan imajinasi mereka melayang
- Menjelajahi ide dan berpikir kreatif
- Memilih aktivitas yang sesuai dengan suasana hati - misalnya, jika si Kecil penuh energi, ia mungkin ingin dan perlu beraktivitas fisik.
Ketika anak merasa bosan, maka ia dapat menciptakan perasaan mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan, serta kemampuan untuk melewati sesuatu yang mungkin agak sulit dan membuatnya frustasi.
Sumber foto: Freepik
Referensi: Youtube: Boredom: how it helps children’s play and development.