Posisi Duduk yang Tidak Baik untuk Anak, Salah Satunya Ini!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Posisi Duduk
Umumnya, sebelum bayi bisa berjalan, ia akan melewati beberapa tahap pertumbuhan, salah satunya duduk. Kesiapan kemampuan duduk pada bayi bisa dilihat dari kontrol leher dan kepala yang baik, serta batang tubuh yang tidak kaku atau terlalu lemah (floppy). Ketika anak sudah bisa duduk, MomDad perlu memperhatikan posisi duduknya, karena hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan tulang belakang, postur tubuh, dan perkembangan motorik. Dari berbagai jenis, menopang dagu adalah salah satu posisi duduk yang cukup populer. Namun, sebenarnya posisi duduk menopang dagu tidak disarankan, lho oleh parah ahli karena dapat menyebabkan:
- Kifosis atau tulang belakang terlalu membungkuk.
- Bergesernya tulang hyoid, yaitu tulang yang terdapat di antara dagu dan leher.
- Mengganggu sirkulasi darah di area dagu bila dilakukan dalam jangka waktu lama.
- Perpindahan kuman atau kotoran dari tangan ke dagu. Pada anak yang sudah remaja dapat menyebabkan jerawat di area dagu dan leher.
- Bila dilakukan dalam jangka waktu sangat lama, dapat menyebabkan maloklusi gigi atau gigitan yang tidak benar dan menyebabkan sakit rahang.
Di samping itu, posisi duduk tegak adalah posisi duduk yang dianggap paling baik untuk kesehatan tulang belakang. Anak duduk dengan punggung lurus, bahu rileks, dan kaki rata di lantai atau di atas penyangga kaki.
Referensi: