Pretend Play, ternyata bermanfaat untuk perkembangan anak!
Author: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A, Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D (editor)
Topik: Perkembangan, Stimulasi Perkembangan, 4-7 Tahun, 1-3 Tahun, 7-12 Tahun
Bermain
pura-pura atau pretend play adalah salah satu jenis permainan yang
sering dilakukan anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun. Berdasarkan berbagai
penelitian, bermain pura-pura ternyata memiliki berbagai manfaat bagi
perkembangan Si Kecil, terutama dalam hal perkembangan kecerdasan! Apa saja
manfaat bermain pura-pura? Mari simak artikel berikut!
Dalam
hidupnya, seorang anak perlu mengembangkan berbagai keterampilan yang akan
berguna untuk masa sekolah dan masa dewasanya nanti. Beberapa di antaranya
adalah keterampilan kognitif, sosial, dan emosional, selain tentu saja, keterampilan
motorik dan sensorik. Melalui permainan pura-pura, anak belajar untuk melakukan
observasi, berimajinasi, dan mencoba melakukan. Contoh bermain pura-pura yang
sederhana adalah anak membawa sepotong kertas berkeliling ruangan seolah-olah
ia sedang menerbangkan pesawat, atau berpura-pura sedang memadamkan kebakaran,
menjaga toko, berjualan atau memasak.
- Bermain pura-pura meningkatkan imajinasi dan kreativitas
- Bermain pura-pura mendukung perkembangan sosial dan emosional
Ketika anak
bermain pura-pura menjadi suatu karakter atau mengontrol sebuah obyek sesuai
keinginan mereka, sebenarnya anak sedang bereksperimen dengan sebuah peran
sosial dan emosional dalam kehidupan nyata. Mereka belajar mengenai bagaimana
hal-hal terjadi di dunia dan bagaimana menjadi orang lain. Selain itu, anak
juga belajar empati, belajar bekerja sama dengan orang lain, belajar
bertanggung jawab dan belajar berbagi tanggung jawab. Melalui bermain peran
atau bermain pura-pura, anak juga belajar bagaimana jika mengalami perasaan
senang dan sedih serta bagaimana mengekspresikannya. Hal lain yang dapat
dipelajari adalah mengontrol impuls, belajar etika dan sopan santun, serta
dapat pula mengurangi agresivitas.
- Bermain pura-pura meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi
Terkadang
anak dapat mengeluarkan frasa atau kata-kata yang tidak kita kira mereka
mengerti. Mereka mendapatkannya dari menirukan guru di sekolah, orang tua,
maupun pengasuhnya. Pengetahuan akan kosa kata baru juga bisa didapat dari
bermain pura-pura melalui berbagai skenario pemainan atau bermain berbagai
peran. Misalnya, bermain pura-pura sedang di bandara atau di rumah sakit dapat
mengajarkan mereka berbagai kosa kata terkait petugas atau aktivitas di kedua
tempat tersebut. Anak pun belajar untuk memilih kata-kata yang tepat atau
sesuai dengan situasi sehingga orang lain dapat mengerti apa yang ingin
disampaikan anak dan juga sebaliknya.
Ternyata
bermain pura-pura yang terkadang tampak sederhana memiliki berbagai manfaat
untuk mendukung perkembangan anak. Orangtua perlu terlibat secara aktif saat
anak bermain pura-pura untuk mengoptimalkan stimulasi kognitif, emosional,
sosial, dan juga dalam hal bahasa dan komunikasi.
Daftar bacaan:
Stagnitti
K, Unsworth C. The importance of pretend play in child development: an
occupational therapy perspective. Br J Occup Ther. 2000;63:121-7.