Tips Atasi Pembengkakan Gondongan agar Cepat Kempis
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Gondongan, Vaksin MMR
Gondongan atau mumps, yang dalam bahasa medis disebut parotitis, adalah penyakit peradangan atau pembengkakan kelenjar parotis, salah satu kelenjar liur yang terletak di belakang telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular, sehingga dahulu, sebelum adanya vaksin MMR (mumps, measles, rubella), hampir semua orang pernah mengalami terjangkit gondongan. Sebab, virus mumps hanya mempunyai satu varian, maka nenek moyang kita juga tahu bahwa pada umumnya kita hanya akan terjangkit gondongan sekali seumur hidup.
Gejala Gondongan
Infeksi virus mumps umumnya didahului dengan nyeri kepala dan demam yang relatif ringan, lesu dan kurang bernapsu makan, lalu diikuti dengan tanda khas dari penyakit gondongan, yaitu nyeri dan bengkak pada kelenjar parotis. Gondongan bisa mengenai satu atau dua sisi.
Gondongan menular dengan cara yang sama seperti flu dan selesma, yaitu melalui percikan liur penderita yang terhirup atau menempel di permukaan dan masuk ke hidung atau mulut orang lain. Seseorang yang sedang menderita gondongan akan sangat menularkan (infeksius) selama beberapa hari sebelum munculnya gejala dan beberapa hari kemudian. Selama masa penularan tersebut, sangat penting untuk menjaga agar infeksi tidak menular ke orang lain, terutama anak dan remaja yang belum atau tidak divaksinasi. Tentu saja hal ini tidak mudah karena anak sudah dapat menularkan ke anak lain sebelum dia bergejala.
Tips Atasi Gondongan agar Cepat Kempes
Gondongan biasanya merupakan penyakit jinak yang dapat sembuh dengan sendirinya (self-timing) dalam waktu sekitar 1-2 minggu. Obat analgesik dan kompres dingin atau hangat dapat membantu meredakan pembengkakan. Pemeriksaan laboratorium juga tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis gondongan.
Praktik yang umum dilakukan adalah dengan memberikan vaksin gondongan sebagai bagian dari trivalen campak-gondong-rubella (MMR), yang umumnya dikenal sebagai vaksin MMR. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dan anak-anak paling sering menerima dosis pertama pada usia sekitar 1 tahun dan dosis kedua biasanya diberikan antara usia 4 hingga 6 tahun. Kekebalan terhadap penyakit gondongan dihasilkan dari pengembangan antibodi penetralisir. Serokonversi terjadi pada sebagian besar penerima, dan kekebalan pasca vaksinasi adalah sekitar 80% setelah dosis pertama dan 90% setelah dosis kedua.
Lakukan Booking Vaksin di aplikasi PrimaKu dan dapatkan potongan harga untuk mencegah terjadinya gondongan pada si Kecil ya, MomDad. Jika memiliki pertanyaan seputar vaksin, silakan hubungi Dokmin di nomor Whatsapp: 087786888817.
Jika si Kecil sedang mengalami gondongan, MomDad dapat membantu mencegah penyebaran infeksinya dengan cara:
• Cuci tangan MomDad dan si Kecil dengan air mengalir dan sabun
• Tutupi mulut dan hidung si Kecil bila ia bersin dan segera cuci tangan setelahnya
• Biarkan si Kecil istirahat di rumah dan tidak masuk sekolah, setidaknya 5 hari setelah munculnya gejala.
Sementara itu, MomDad dapat memberikan pengobatan kepada si Kecil yang menderita gondongan dengan cara:
• Istirahat dan minum air putih yang cukup
• Obat penghilang demam sesuai kebutuhan
• Kompres hangat pada kelenjar yang bengkak untuk mengurangi nyeri
Referensi:
- Hviid A, Rubin S, Mühlemann K. Gondongan. Lanset. 15 Maret 2008; 371 (9616):932-44.
- Trojian TH, Lishnak TS, Heiman D. Epididimitis dan orkitis: gambaran umum. Saya Dokter Keluarga. 01 April 2009; 79 (7):583-7.
- Davidson P, Morris J. Mumps. Didapat dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534785/
- Sumber foto: NHS & Mayo Clinic