ASI Keluar saat Masih Hamil, Benarkah Tanda Persalinan Lebih Cepat?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Parenthood, Article, Kehamilan, Kehamilan
Salah satu perubahan yang umum terjadi pada ibu hamil adalah peningkatan produksi hormon. Hormon-hormon ini tidak hanya berperan penting dalam menjaga kehamilan, tetapi juga mempersiapkan kelenjar susu untuk menyusui. Akibatnya, pada beberapa ibu hamil, produksi ASI bisa dimulai bahkan sebelum bayi lahir, bahkan sampai ada yang rembes. Namun, apakah hal ini normal? Simak penjelasannya di bawah, yuk!
Penyebab ASI rembes
ASI yang keluar saat kehamilan merupakan ASI rembes. ASI diproduksi sejak sekitar usia 16 minggu kehamilan, namun produksinya tidak begitu banyak karena dihambat oleh progesteron yang dihasilkan oleh plasenta. Pada akhir masa kehamilan, ada beberapa Ibu yang dapat mengeluarkan kolostrum tersebut secara spontan. Hormon prolaktin atau hormon yang membantu produksi ASI adalah hormon yang bertanggung jawab atas merembesnya ASI pada ibu hamil.
Belum dapat diketahui dengan jelas apa penyebab kolostrum dapat keluar saat Mom masih hamil, namun diduga berkaitan dengan persiapan payudara untuk menyusui bayi yang akan lahir. Namun, Mom tidak perlu khawatir, sebab bila ASI mulai merembes keluar dari payudara, umumnya yang keluar adalah kolostrum dan tidak berbahaya.
Bila Mom merasa terganggu dengan ASI yang keluar pada saat masih hamil, Mom dapat melapisi pakaian dalam (bra) dengan breastpad agar ASI tidak membasahi pakaian.
Apakah ASI rembes tanda persalinan akan lebih cepat?
Perlu diketahui, belum tentu ASI yang rembes merupakan tanda persalinan lebih cepat, jadi Mom tidak perlu khawatir berlebih. Selama plasenta masih berfungsi dengan baik, maka hormon progesteron yang dihasilkan akan mempertahankan kehamilan. Selain itu, ASI yang rembes juga tidak ada kaitannya dengan produksi ASI setelah melahirkan. Ibu yang ASI-nya rembes sejak hamil tidak selalu menghasilkan ASI yang lebih banyak saat sudah melahirkan, sebab prinsip produksi ASI setelah bayi lahir adalah supply and demand, yaitu ASI diproduksi bila payudara dikosongkan.
Nah, sebagai catatan, umumnya ASI keluar pada 2 - 3 hari setelah kelahiran, pada saat hormon progesteron yang tadinya dihasilkan plasenta mulai menurun kadarnya diimbangi dengan meningkatnya kadar hormon penghasil ASI yaitu prolaktin.
Itulah penjelasan mengenai ASI yang keluar saat kehamilan. Jika rembesan terasa berlebihan atau menimbulkan rasa tidak nyaman, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan saran yang tepat.
Referensi:
- Physiology, Lactation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499981/
- https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/leaking-nipples\
- https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/leaking-colostrum_40007942