Ide Resep MPASI Double Prohe, Cocok untuk BB Booster!
Author: Tim PrimaKu
Topik: Double Prohe, Protein Hewani, BB Booster
Protein hewani (prohe) mengandung asam amino esensial yang lengkap serta berbagai vitamin dan mineral. Perlu diingat bahwa tidak ada satupun jenis makanan yang bisa dikatakan superfood, sehingga pemberiannya haruslah saling melengkapi dengan konsumsi berbagai variasi makanan. Penggunaan dua macam protein hewani dalam satu masakan untuk MPASI dapat membantu memperkaya rasa serta nutrisi anak karena anak mendapatkan nutrisi dari beberapa variasi sumber prohe.
Nah, bagi MomDad yang mau bikin MPASI double prohe, bisa cek resep-resep di bawah!
1. Siomay Ayam Udang
Kategori | Camilan |
Waktu memasak | 30 - 60 menit |
Usia | 6-8 bulan |
Porsi | 5 porsi |
Fun facts | Udang mengandung protein dan lemak yang tinggi (90% kalori dari udang adalah dalam bentuk protein dan lemak). |
Kandungan per porsi | 140 kkal energi 10,3 gram karbohidrat 8,3 gram lemak 7,6 gram protein 1,6 mg zat besi 0,9 mg seng |
Bahan:
- 125 gram daging ayam fillet, giling halus
- 30 gram udang, giling halus
- 10 kulit pangsit
- 50 gram tepung tapioka
- ½ sdm minyak wijen
- ½ sdm kecap asin
- ½ sdt saus tiram
- 15 gram wortel, parut
- ¼ bengkuang, iris kecil
- 1 batang daun bawang, iris kecil
- 7,5 ml minyak kedelai / minyak jagung, untuk menumis
- Garam secukupnya (jika diperlukan)
- Gula secukupnya (jika diperlukan)
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih
- 1 buah bawang merah
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus, lalu masukkan daging ayam li/let giling, udang giling, daun bawang, gula, garam, minyak wijen, saus tiram, kecap asin, bengkuang, dan tepung tapioka.
- Aduk hingga rata.
- Bungkus adonan dengan kulit pangsit, beri sejumput parutan wortel di atasnya, lalu kukus sekitar 30 menit hingga matang.
2. Nasi Tim Ikan Telur Puyuh
Kategori | Makanan utama |
Waktu memasak | 20 - 30 menit |
Usia | 9-11 bulan |
Porsi | 1 porsi |
Fun facts | Walau ukurannya mungil, telur puyuh mengandung berbagai vitamin dan mineral, zat besi hingga 10% kebutuhan harian. |
Kandungan per porsi | 202,7 kkal energi 7,3 gram lemak 7,5 gram protein |
Bahan:
- 25 gr beras
- 20 gr ikan segar, haluskan
- 1 butir telur puyuh
- 15 gr wortel
- 10 gr tomat
- 1 sdt minyak kelapa
- 75 ml kaldu
- 50 gr pepaya, haluskan
Cara membuat:
- Masukkan beras, ikan, telur puyuh, dan minyak kelapa ke dalam mangkuk tim.
- Tambahkan air kaldu, tim hingga matang.
- Masukkan kangkung dan tomat, tim hingga matang.
- Angkat, sajikan.
3. Bubur Telur Daging
Kategori | Makanan utama |
Waktu memasak | 10 -15 menit |
Usia | 6-8 bulan |
Porsi | 3 porsi |
Fun facts | Telur merupakan sumber vitamin D, zinc, kalsium, vitamin B2, dan B12. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium di saluran cerna. Kombinasi keduanya sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang kita. |
Kandungan per porsi | 92 kkal energi 5,7 gram karbohidrat 5,3 gram lemak 4,8 gram protein 0,6 mg zat besi 0,8 mg seng |
Bahan:
- 60 gram nasi
- 60 gram daging sapi cincang
- ½ butir telur kocok lepas
- 3 kuntum brokoli, potong kecil-kecil
- 50 ml air
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih
- 1 buah bawang merah
- ½ sdt kecap asin
- ½ sdt minyak wijen
- 1 sdt mentega
- Merica bubuk secukupnya
- Garam secukupnya (jika diperlukan)
Cara membuat:
- Campur semua bahan (kecuali nasi) dengan bumbu halus hingga rata.
- Tempatkan adonan ke dalam wadah tahan panas, lalu kukus hingga matang.
- Tambahkan nasi, lalu saring hingga teksturnya sesuai yang diinginkan.
4. Mie Ayam Puyuh
Kategori | Makanan utama |
Waktu memasak | 30 - 60 menit |
Usia | 12 bulan ke atas |
Porsi | 5 porsi |
Fun facts | Seporsi telur puyuh (sekitar 5 butir) mengandung kalori yang hampir serupa dengan sebutir telur ayam. |
Kandungan per porsi | 257 kkal energi 56,8 gram karbohidrat 18,5 gram lemak 23,8 gram protein 2 mg zat besi 1,3 mg seng |
Bahan:
- 600 g mie telur yang telah direbus
- 50 g ayam rebus, iris
- 50 g telur puyuh rebus, kupas
- 2 batang daun bawang, iris tipis
- 1 siung bawang putih, cincang kasar
- 2 butir bawang merah, cincang kasar
- 1 liter kaldu ayam
- 150 g sawi hijau, potong kecil
- 1 sdm kecap ikan
- 1 batang seledri, iris tipis
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
- 1 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak, lalu tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
- Masukkan ayam dan telur puyuh, tambahkan daun bawang. Tumis hingga layu.
- Masukkan mie dan kaldu, tambahkan merica dan garam, lalu aduk hingga rata.
- Setelah mendidih, masukkan sawi dan kecap ikan.
- Sajikan dengan taburan seledri.
5. Bubur Ayam & Telur
Kategori | Makanan utama |
Waktu memasak | 30 - 45 menit |
Usia | 6-8 bulan |
Porsi | 3 porsi |
Fun facts | Telur kaya akan lemak jenuh, sehingga tepat untuk dijadikan salah satu makanan penambah berat badan bayi. |
Kandungan per porsi | 258 kkal energi 17,2 gram karbohidrat 18,9 gram lemak 12,5 gram protein 1,7 mg zat besi 1,0 mg seng |
Bahan:
- 3 sdm beras putih, cuci bersih
- 60 g daging ayam cincang
- 1 butir telur ayam rebus
- 75 ml santan kental
- 350 ml air
- 1 siung bawang putih
- 1 siung bawang merah
- 1 lembar daun jeruk
- 1 lembar daun salam
- 1 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.
- Masukkan daging ayam. Masak hingga berubah warna.
- Masukkan beras. Tuangkan santan. Masak dan aduk sesekali hingga menjadi bubur.
- Masukkan telur. Aduk rata.
- Sajikan hangat.
Pada prinsipnya sah-sah saja jika MomDad menggunakan dua macam protein hewani saat memasak MPASI, misalnya membuat bubur telur daging, bubur ayam udang, dan lain-lain. Namun, sifatnya bukan wajib double prohe dan yang terpenting adalah jumlah asupan proteinnya sesuai dengan kecukupan asupan protein harian.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
- Hanindita, Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
- Menu MPASI 911 6-24 Bulan ke Atas oleh Safira Devina, dr. Conny Tanjung Sp.A(K) & dr. Titis Prawitasari Sp.A(K): Bunny & Monky