Bisa Diderita Siapa Saja, Kenali Gejala Lupus pada Anak, MomDad!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Hari Lupus Sedunia, Lupus
Normalnya, sistem kekebalan tubuh manusia dapat menghasilkan antibodi yang berfungsi untuk menyerang virus, bakteri, atau kuman. Berbeda dengan penderita lupus, di mana mereka akan kehilangan kekebalan tubuh tertentu. Ironisnya, lupus tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa saja, tetapi juga anak. Di Hari Lupus Sedunia yang jatuh pada hari ini (10/5), tak ada salahnya jika MomDad mengenal penyakit berbahaya satu ini. Yuk, simak penjelasan dr. Rizqi Amalia, Sp.A, selaku Dokter Spesialis Anak.
Apa itu lupus?
Lupus, yang mempunyai nama lengkap Systemic Lupus Erythematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronik yang dapat menyerang berbagai organ (sistemik). Pada anak lupus, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari pajanan mikroba menyerang sel tubuh sendiri, sehingga menimbulkan peradangan hingga kerusakan organ.
Bagaimana gejala awal lupus pada anak?
Gejala penyakit lupus sangat beragam dan dapat menyerupai penyakit-penyakit lainnya. Beberapa gejala yang dapat membantu orang tua mengenali penyakit lupus antara lain adalah:
- Demam lama (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan) tanpa penyebab yang jelas
- Rambut rontok hingga menyebabkan kebotakan
- Ruam setelah terpajan sinar matahari (fotosensitivitas)
- Mudah letih, malas beraktivitas
- Ulserasi (pembentukan ulkus) pada mukosa mulut dan hidung (kulit bagian dalam mulut dan hidung)
- Tampak pucat hingga membutuhkan transfusi darah berulang
- Ruam pada kulit di wajah berbentuk sayap kupu-kupu (malar rash) atau ruam bulat-bulat di bagian tubuh lain (discoid rash)
- Nyeri dan bengkak pada sendi
- Bengkak pada kelopak mata dan tungkai bawah
- Sesak napas dan nyeri dada
Tentu saja, timbulnya salah satu saja dari gejala-gejala tersebut tidak akan membuat anak akan langsung dianggap menderita lupus. Karena lupus bersifat sistemik (menyerang berbagai organ), dokter akan berusaha menggali berbagai kombinasi gejala yang mengarah ke diagnosis lupus.
Bagaimana cara pencegahan penyakit lupus?
Sayangnya, penyakit lupus tidak dapat dicegah. MomDad dapat memantau gejala yang timbul dan berkonsultasi segera pada dokter apabila memiliki kekhawatiran si Kecil mengalami lupus.
Semoga setelah membaca artikel ini, MomDad jadi aware ya terhadap penyakit lupus. Jika ingin tahu lebih banyak seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak, jangan lupa follow Instagram @official.primaku, ya!
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.