Kriteria Air Minum yang Aman & Sehat untuk Anak
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: 3-5 Tahun, Article, Air Minum, 1-3 Tahun, 0-6 Bulan, 7-12 bulan
Air merupakan sumber cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tak hanya memperhatikan asupan cairan setiap harinya, MomDad juga perlu memastikan air minum yang dikonsumsi si Kecil aman dan sehat. Bagaimana sih kriteria air minum yang baik untuk anak?
Ketahui sumber air
Penting untuk mengetahui dari mana air minum yang dikonsumsi si Kecil berasal. Sumber air akan sangat menentukan kualitas air minum yang dikonsumsi. Selain tidak boleh mengandung mikro-organisme berbahaya, air minum juga tidak boleh mengandung bahan kimia berbahaya. Pastikan memilih air minum dari sumber yang terpercaya. Jika mengonsumsi air minum kemasan, pastikan sudah mendapat izin edar dari BPOM.
Hal ini mungkin tidak mudah apabila MomDad menggunakan sumber air minum yang berasal dari sumur, karena berarti MomDad harus memastikan tidak ada pembuangan limbah kimia berbahaya pada bagian hulu sungai. Karena itu, memastikan air minum berasal dari sumber air yang bagus dan sehat, sangatlah penting untuk mengurangi risiko adanya cemaran atau kontaminasi mikro-organisme atau bahan kimia berbahaya.
Tidak memiliki bau, warna, dan rasa
Air tidak di produksi dari dalam tubuh. Pastikan si Kecil terpenuhi kebutuhannya dengan menyediakan air minum yang sehat dan berkualitas, yaitu yang memenuhi persyaratan air minum yang baik sesuai Permenkes No 492/2010 :
• Tidak berwarna (jernih)
• Tidak berbau
• Tidak berasa
• Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya/bebas kuman patogen
Jadi, sangat penting untuk mengonsumsi air berkualitas sesuai dengan persyaratan air minum yang baik dan berasal dari sumber air yang terpilih[1].
Air minum dalam kemasan
Ada beberapa tipe air minum dalam kemasan di pasaran, antara lain:
- Air mineral yang tidak mengalami proses pembuatan tambahan.
- Air demineral yang mengalami proses deionisasi, sehingga kandungan mineralnya berkurang.
- Air oksigen yaitu air mineral atau demineral yang ditambahkan O2.
- Air pH tinggi atau alkali yang mengalami proses ionisasi atau elektrolisis.
Di antara keempatnya, air minum dalam kemasan yang paling baik untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh adalah air mineral[2]. Nah, apabila MomDad memutuskan membeli air minum kemasan, pastikan produk tersebut sudah terdaftar BPOM ya, MomDad.
Sebelum lanjut mengambil kuis Parenthood Institute, pastikan MomDad telah membaca artikel di atas dengan seksama, ya. Semoga beruntung!
Referensi:
- Permenkes Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
- SNI AMDK 2006; SNI Air Mineral 3553:2015; SNI Air Demineral 6241:2015; BPOM, Kategori Pangan 2019
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.