primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Responsive Feeding, Trik Agar Anak Lahap MPASI (Part I)

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: MPASI, Featured, Responsive Feeding

Saat memulai fase makanan pendamping atau MPASI, ada beberapa masalah yang mungkin dihadapi MomDad, salah satunya adalah respons bayi yang tidak mau makan sama sekali. Bukan hanya menu makanan yang perlu diperhatikan, pemberian makan kepada bayi juga harus mengikuti kaidah responsive feeding dari WHO.

Pasalnya, memberi makan bayi dengan mencekoki atau memaksanya justru membuat si kecil trauma makan yang efeknya bisa berkepanjangan, lho! Untuk itu, di artikel ini PrimaKu mau mengajak MomDad untuk mengenal responsive feeding dan bagaimana caranya. Yuk, simak!

Bayi makan dengan disuapi langsung

source pexel sub 1.jpg

Karena belum bisa mengunyah dengan baik di usianya yang baru menginjak 6 bulan, MomDad harus menyuapi bayi. Suapilah bayi dengan rasa gembira agar perasaan MomDad tersalurkan pada si kecil. Ingat, tidak perlu dipaksa ya MomDad. Biarkan bayi membuka mulut sendiri ketika sendok mendekati mulutnya.

Peka terhadap rasa lapar dan kenyang

source pexel sub 2.jpg

Meski bukan proses yang mudah, MomDad harus mengenai sinyal lapar dan kenyang yang diberikan oleh si kecil. Jika bayi belum mau makan, sudahi proses makan jika dalam 15 menit bayi masih menolak, MomDad dapat menawarkan kembali 1-2 jam berikutnya. Jangan dulu diberikan camilan atau susu sebagai pengganti makan ya, agar ia merasa lapar. Ingat bahwa, jika MomDad memutuskan untuk memberikan makanan sejam kemudian, maka jarak dengan makan berikutnya usahakan 2 jam, supaya ada waktu bagi bayi mengosongkan lambungnya.

Nah, MomDad juga perlu berhenti menyuapinya kalau si kecil menunjukkan tanda kenyang seperti berpaling dari sendok, membuang makanannya, atau menggelengkan kepala saat ingin disuap. Meski begitu, beberapa bayi memang memiliki isyarat sendiri untuk memperlihatkan rasa kenyang. So, MomDad perlu mengenali isyarat tersebut, ya.

Berikan makanan secara perlahan dan sabar

source pexel sub 3.jpg

Kunci sukses responsive feeding adalah harus sabar dan tidak memaksa. Itu dia alasan kenapa MomDad perlu peka terhadap sinyal lapar dan kenyang versi si kecil. Selain itu, sebaiknya hindari gangguan yang bisa mengalihkan perhatiannya saat makan, misalnya TV, atau mainan.

Selain tiga trik di atas, ada trik lain lho, yang bisa MomDad coba agar si Kecil lahap MPASI. Untuk mengetahui trik lainnya, yuk follow Instagram @official.primaku dan pantau terus artikel selanjutnya di aplikasi, ya!

Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Pemberian makan secara responsif (responsive feeding)
3 Agu 2021
cover
Responsive Feeding, Trik Agar Anak Lahap MPASI (Part II)
16 Mar 2022
cover
Peran Penting Responsive Feeding pada Pemberian MPASI
13 Mar 2023
cover
Gimana sih Cara Penerapan Responsive Feeding yang Tepat?
4 Jun 2023
cover
Hindari Hal Ini saat Menerapkan Responsive Feeding!
29 Mei 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: