Tips Tepat Pemberian MPASI agar Anak Terhindar dari Stunting
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Stunting, MPASI
Di usia 6 bulan pertama, si Kecil dan MomDad akan memulai babak baru dalam kehidupan, yaitu memasuki masa MPASI. Tentu ini menjadi hal yang baru bagi si Kecil maupun MomDad. Oleh karena itu, MomDad akan sama-sama belajar bagaimana sih menyiapkan MPASI yang tepat. Apalagi masa ini merupakan masa penting bagi si Kecil untuk mendapatkan asupan nutrisi dan terhindar dari stunting. Simak, yuk tips tepat pemberian MPASI untuk mencegah stunting!
Perhatikan pola makan
Salah satu penyebab stunting adalah kurang gizi berkepanjangan yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Oleh sebab itu, dalam 2 tahun pertama kehidupannya, anak harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan yang dilanjutkan sampai dengan anak mencapai usia 2 tahun.
Setelah mencapai usia 6 bulan bayi perlu mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI yang diberikan harus mengandung zat gizi lengkap dalam bentuk zat gizi makro dan mikro. Kandungan yang termasuk dalam zat gizi makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan yang termasuk dalam zat gizi mikro adalah vitamin dan mineral. Beberapa mineral penting yang dibutuhkan anak antara lain adalah yodium, seng dan zat besi.
Berikan MPASI adekuat
Gimana sih cara memastikan MPASI yang diberikan adekuat? Nah, MomDad bisa lihat secara kualitas dan kuantitas. Kuantitas bisa tergantung pada usia, bagaimana teksturnya, frekuensi, dan jumlahnya per kali makan. Sementara kualitas, maka MomDad harus memperhatikan protein, terutama protein hewani yang dapat mencegah stunting.
Berikut rumus dasar MPASI adekuat yang bisa MomDad terapkan:
- Prioritaskan prohe 10-15% dari total kebutuhan kalori.
- Sumber karbohidrat antara 35-55% dari kebutuhan kalori.
- Sumber lemak 30-45% dari total kebutuhan kalori.
- Sayur atau buah sifatnya hanya sebagai pengenalan. Jadi, MomDad bisa memberikannya sedikit saja, jangan terlalu banyak.
Selain itu, pastikan MPASI aman dikonsumsi,higienis, serta diberikan dengan cara yang benar (responsive feeding dengan merespon sinyal kenyang dan lapar bayi).
Hindari BLW
BLW atau baby led weaning merupakan metode pemberian MPASI sejak awal makan, di mana bayi dipersilakan makan sendiri, menentukan apa yang mau dimakan, seberapa banyak yang mau dimakan dan tidak disuapi dalam bentuk finger food.
Ada alasan penting mengapa WHO merekomendasikan bayi harus memulai makanan dari tekstur pure atau bubur. Tentu hal ini disesuaikan dengan perkembangan bayi, baik perkembangan motorik maupun keterampilan makan oromotornya. Keterampilan makan bayi di usia 6 bulan belum mempunyai gerakan rahang yang berputar untuk dapat mengunyah makanan berupa finger food dengan baik. Apabila dipaksakan, boleh-boleh saja, tapi hal itu belum sesuai dengan keterampilan makan bayi. Jika terlalu dipaksakan, bayi tidak bisa menghabiskan porsi yang seharusnya.
Penelitian juga menunjukan bahwa bayi-bayi yang menggunakan metode BLW, ternyata lebih berisiko untuk underweight, stunting, dan mengalami anemia defisiensi besi (ADB).
So, untuk memberikan MPASI tepat dan adekuat, jangan lupa terapkan ketiga tips penting di atas ya, MomDad!
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi: Instagram Live PrimaKu & IDAI, Hari Gizi Nasional 2023 “Cegah Stunting dengan Protein Hewani” bersama dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A sebagai moderator & Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K) sebagai narasumber.