
Perawatan tali pusat bayi baru lahir
22 Jul 2017
Author: Tim PrimaKu
9 Okt 2025
Topik: Postur Tubuh, Pilates, Melahirkan, New Mom
Setelah melahirkan, tubuh seorang ibu mengalami banyak perubahan, mulai dari bentuk tubuh, kekuatan otot, hingga keseimbangan hormon. Proses pemulihan ini membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal postur tubuh dan kebugaran fisik. Salah satu latihan yang terbukti aman dan efektif untuk membantu pemulihan adalah pilates postpartum.
Apa itu Pilates?
Secara sederhana, pilates adalah jenis latihan yang berfokus pada kekuatan inti tubuh (core), keseimbangan, fleksibilitas, dan pernapasan. Gerakannya lembut namun efektif untuk memperkuat otot tanpa memberikan tekanan berlebih. Pilates terbagi menjadi dua jenis utama:
Bagi ibu yang baru melahirkan, pilates postpartum menjadi pilihan ideal karena membantu memulihkan kekuatan otot, memperbaiki postur tubuh, serta mengembalikan keseimbangan fisik dan emosional setelah persalinan.
Manfaat Pilates Postpartum bagi New Mom
Setelah proses persalinan, tubuh ibu membutuhkan waktu untuk kembali pulih dan beradaptasi dengan perubahan fisik maupun emosional. Di sinilah pilates postpartum berperan penting karena memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Menguatkan Otot Dasar Panggul
Setelah melahirkan, otot dasar panggul biasanya melemah karena tekanan selama kehamilan dan persalinan. Pilates membantu memperkuat otot-otot ini melalui latihan khusus seperti pelvic floor exercise dan core activation, yang dapat mencegah gangguan seperti inkontinensia urin dan menurunkan risiko prolaps organ panggul.
2. Mengembalikan Kekuatan Tubuh Secara Menyeluruh
Selama kehamilan, banyak ibu kehilangan kekuatan otot dan mengalami ketidakseimbangan akibat beban yang ditanggung tubuh. Pilates membantu memulihkan kekuatan otot secara menyeluruh, terutama di area perut, punggung, dan panggul, sambil meningkatkan rasa percaya diri dalam bergerak dan beraktivitas.
3. Meningkatkan Kesejahteraan dan Suasana Hati
Perubahan hormon pasca melahirkan sering memicu stres, kelelahan, atau bahkan kecemasan. Melalui latihan pilates, tubuh memproduksi endorfin, hormon yang membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi risiko depresi postpartum. Latihan pernapasan dalam pilates juga membantu ibu lebih rileks dan kembali terhubung dengan tubuhnya.
4. Memperbaiki Postur Tubuh
Selama kehamilan, tulang belakang cenderung tertarik ke depan sehingga menyebabkan lordosis (punggung melengkung berlebih) dan nyeri punggung setelah melahirkan. Pilates membantu mengembalikan keseimbangan tulang belakang, memperkuat otot punggung bawah, serta memperbaiki postur tubuh agar lebih tegak dan nyaman.
5. Mengurangi Pemisahan Otot Perut (Diastasis Recti)
Bertambahnya ukuran rahim saat hamil dapat menyebabkan otot perut terpisah di bagian tengah. Kondisi ini dikenal sebagai diastasis recti. Pilates postpartum menargetkan penguatan otot inti (core) secara bertahap dan aman, membantu mengurangi jarak antara otot serta mendukung proses pemulihan jaringan otot perut.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai Pilates Postpartum?
Setiap ibu memiliki waktu pemulihan yang berbeda. Umumnya, latihan pilates ringan dapat dimulai 6–8 minggu setelah melahirkan secara normal, atau setelah mendapat izin dokter bagi yang menjalani operasi sesar. Disarankan untuk memulai dengan gerakan lembut di bawah pengawasan instruktur pilates bersertifikat yang berpengalaman dalam latihan pasca persalinan.
Pilates postpartum bukan sekadar olahraga, tetapi bentuk perawatan diri yang menyeluruh bagi ibu setelah melahirkan. Olahraga ini membantu memperbaiki postur, memperkuat otot, menyeimbangkan emosi, dan mengembalikan kepercayaan diri. Dengan rutinitas yang konsisten dan bimbingan yang tepat, pilates dapat menjadi langkah awal menuju tubuh yang lebih kuat, seimbang, dan sehat, baik secara fisik maupun mental.