primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Cedera kepala pada anak, perhatikan tanda-tanda ini

Author: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A, Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D (editor)

Topik: Penyakit, 6-12 Bulan, 0-6 Bulan, 12-18 Tahun, 7-12 Tahun, 4-7 Tahun, 1-3 Tahun

Kejadian trauma kepala pada anak dan remaja merupakan hal yang sering dijumpai. Penyebab tersering trauma kepala pada anak adalah jatuh, baik yang terjadi saat beraktivitas, olahraga atau sekedar terantuk lemari/meja. Sebagian besar kasus trauma kepala pada anak merupakan kejadian minor atau ringan yang tidak menyebabkan kerusakan otak. Namun, dapat terjadi trauma kepala yang berat pada kondisi-kondisi tertentu, seperti pada kecelakaan lalu-lintas, kecelakaan sepeda, atau child abuse.

 

Anak dengan cedera kepala dapat menunjukkan gejala luka/ lecet atau pembengkakan (benjol) di area benturan, nyeri kepala, muntah sampai kehilangan kesadaran.

 

Cedera kepala seperti apa yang dapat ditangani/diobservasi di rumah?

  • Anak bersikap seperti biasa setelah kejadian
  • Anak mungkin menangis karena nyeri/ takut sesaat setelah kejadian, namun hanya berlangsung singkat
  • Tidak dijumpai tanda-tanda mual atau muntah berulang
  • Anak sadar penuh setelah trauma terjadi dan dapat berespon dengan baik ketika diajak berinteraksi. Jawaban anak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dan sesuai dengan kondisi saat tersebut. Misalnya, jika anak terjatuh di rumah, orangtua dapat menanyakan: “kamu sedang ada di mana sekarang?” dan anak menjawab: “di rumah”
  • Anak dalam kondisi sehat sebelum terjadinya trauma 
  • Tidak disertai luka/ trauma di bagian tubuh lain
  • Tidak ada luka terbuka di wajah atau di kepala
  • Terjatuh dari ketinggian < 1 m pada anak > 12 bulan


Apa yang harus saya perbuat di rumah?

  • Setelah kejadian, pastikan ada orang dewasa yang dapat memantau setidaknya selama 24 jam pasca trauma.
  • Anak juga harus dipantau berkala setiap 2-3 jam sekali selama setidaknya 72 jam setelah trauma terjadi karena kondisi yang lebih serius dapat menimbulkan gejala kemudian.
  • Berikan kompres dingin selama 20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan untuk mengurangi nyeri
  • Jika anak ingin tidur, orangtua dapat mengawasi dan mengecek kondisi anak setiap 2-3 jam untuk melihat apakah ia mudah dibangunkan, bergerak dengan normal, dapat mengenali orangtua dan berespon terhadap orangtua
  • Antinyeri seperti parasetamol dapat diberikan.

 

Kapan saya harus membawa anak ke rumah sakit?

  • Trauma terjadi pada bayi < 12 bulan (sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu karena gejala yang ditimbulkan sering kali tidak jelas)
  • Terdapat gejala pingsan, walaupun < 1 menit
  • Anak muntah lebih dari 1 kali setelah kejadian
  • Tidak dapat berhenti menangis
  • Nyeri kepala yang semakin memburuk
  • Tampak lemas/ sakit
  • Kesulitan bicara (bicara menjadi tidak jelas), kesulitan berjalan (sering terantuk, tidak seimbang), atau kesulitan melihat
  • Anak tidak mengenali orangtuanya
  • Tampak bingung dan “not doing well
  • Anak tampak mengantuk terus menerus dan sulit dibangunkan
  • Keluarnya darah dari hidung dan telinga
  • Terdapat bunyi “nging” terus menerus di telinga (pada anak yang sudah bisa menjelaskan gejalanya)
  • Timbul gerakan-gerakan abnormal atau kejang atau gerakan lain yang membuat orangtua khawatir


Daftar bacaan:

  1. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/injuries-emergencies/Pages/Head-Injury.aspx
  2. https://kidshealth.org/en/parents/head-injury.html?WT.ac=p-ra
  3. Mangunatmadja I, Handryastuti S, Dewi MR. Rekomendasi penatalaksanaan trauma kepala. UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: