Hindari Lakukan 5 Hal Ini Saat si Kecil Demam!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Demam, Demam pada Anak, Tips
Melihat anak lemas karena demam pasti membuat MomDad merasa khawatir. Alhasil, orang tua mencari beragam cara demi kesembuhan anak. Sayangnya, cara-cara yang dilakukan oleh orang tua bisa saja salah dan justru membuat demam anak makin parah. Enggak mau kan seperti itu? Nah, kalau gitu, yuk cari tahu apa saja yang tidak boleh dilakukan orang tua saat anak demam berikut ini!
Mengompres dengan alkohol atau air dingin
Saat terjadi demam, mitos lama yang berkembang adalah membalur tubuh anak dengan alkohol agar demamnya turun. Padahal, hal ini sama sekali tidak bermanfaat menurunkan demam, lho! Justru bisa meningkatkan risiko intoksikasi alkohol pada anak.
Selain itu, sebaiknya mengompres anak dengan air hangat agar thermostat suhu di dalam tubuhnya berusaha menurunkan suhu tubuh yang sedang demam.
Memaksa anak untuk makan
Kondisi demam terkadang menimbulkan efek anoreksia sehingga anak menolak makan. MomDad perlu mencukupi kebutuhan cairan si Kecil. Peningkatan suhu tubuh bisa membuat anak rentan dehidrasi. Untuk itu, akan lebih baik beri anak cukup minuman air putih atau jus buah dibandingkan terus memaksa anak untuk makan.
Memberikan anak obat anti demam tanpa mengukur suhu terlebih dahulu
Anak dikatakan demam bila suhu ketiaknya di atas 37,5°C. MomDad dapat mulai memberikan obat penurun panas saat suhu ketiak di atas 38°C. Bila hanya menggunakan tangan, belum tentu si Kecil benar-benar demam dan pemberian obat penurun panas pun bukannya tanpa efek samping sama sekali.
Memakaikan anak pakaian tebal berlapis-lapis
Kebanyakan orang tua mungkin refleks memakaikan baju atau selimut tebal pada anak saat demam terjadi. Padahal, cara ini keliru, lho! Pakaian yang terlalu tebal pun dapat meningkatkan suhu tubuh karena udara panas yang terperangkap dalam tubuh malah ditutupi..Cukup pakaikan anak baju tipis dan selimut tipis selama ia demam.
Cepat-cepat memberikan antibiotik tanpa berkonsultasi
Sebaiknya hindari memberi antibiotik tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tidak semua demam disebabkan oleh infeksi bakteri, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Pemberian obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen bisa jadi cara yang tepat dibandingkan memberikan antibiotik. Paracetamol bisa dikomsumsi anak mulai dari usia 2 bulan, sementara ibuprofen mulai dari usia 6 bulan. Namun, pastikan dosis yang diberikan sesuai dengan berat dan usia anak. Pastikan juga anak tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu.
Setiap orang tua pasti ingin anaknya segera sembuh dan segar kembali. Namun, ada beberapa cara yang memang harus dihindari orang tua agar demam anak tidak makin parah. Selain itu, ada baiknya untuk membawa anak ke dokter jika demam lebih dari 3 hari agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.