Meta PixelMengenal Jenis-Jenis Plastik, Mana yang Baik untuk Botol Susu?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Mengenal Jenis-Jenis Plastik, Mana yang Baik untuk Botol Susu?

Author: Tim PrimaKu

22 Sep 2025

Topik: Botol dot, Botol Bayi, Botol, Jenis Plastik

Memilih botol susu untuk si Kecil bukan sekadar soal bentuk atau harga, tetapi juga bahan yang digunakan. Tidak semua plastik aman untuk kontak langsung dengan makanan atau minuman, apalagi jika sering dipanaskan. Beberapa jenis plastik dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang berisiko bagi kesehatan bayi maupun orang dewasa. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali kode dan jenis plastik yang sering dijumpai sehari-hari.

1. Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)

Plastik ini banyak dipakai untuk botol minuman, minyak goreng, sambal, dan kemasan sekali pakai lainnya. PET berwarna bening dan tembus pandang, namun sebaiknya tidak digunakan berulang kali. Jika dipakai untuk menyimpan cairan panas, lapisan polimernya dapat meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker.

2. High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE memiliki tekstur keras dan relatif aman karena tidak mudah bereaksi dengan makanan atau minuman. Umumnya digunakan untuk galon air, botol jus, botol susu berwarna putih, atau kantong belanja. Namun, pemakaian sebaiknya tetap terbatas karena pelepasan senyawa antimoni trioksida bisa meningkat seiring waktu, yang berisiko menimbulkan gangguan kulit, pernapasan, hingga reproduksi.

3. Polyvinyl Chloride (PVC atau V)

PVC sering ditemukan pada botol deterjen, botol sampo, hingga pipa saluran. Plastik ini tidak aman untuk wadah makanan dan minuman karena mengandung zat berbahaya seperti DEHA yang dapat merusak ginjal dan hati.

4. Low Density Polyethylene (LDPE)

LDPE biasa digunakan untuk kantong belanja, plastik kemasan, atau pembungkus makanan segar. Bahan ini memiliki ketahanan kimia yang baik, sehingga relatif aman digunakan sebagai pembungkus makanan dan botol lembek.

5. Polypropylene (PP)

PP merupakan salah satu jenis plastik terbaik untuk wadah makanan dan minuman. Plastik ini tahan panas, tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia, serta bisa dipakai berulang kali. Karena sifatnya yang stabil, PP banyak digunakan untuk botol minuman, kotak makan, hingga botol susu bayi.

6. Polystyrene (PS)

Plastik jenis ini umum dijumpai pada styrofoam, wadah makanan siap saji, serta sendok atau garpu plastik. Penggunaan PS sangat tidak dianjurkan untuk makanan dan minuman, apalagi yang panas, karena dapat melepaskan zat styrene. Zat ini dikaitkan dengan gangguan hormon, kerusakan sistem saraf, hingga kanker. Selain itu, PS sulit didaur ulang.

7. Jenis Lainnya

Ada beberapa jenis plastik lain seperti SAN (styrene acrylonitrile) dan ABS (acrylonitrile butadiene styrene) yang relatif aman untuk kemasan makanan karena stabil secara kimia. Namun, plastik polycarbonate (PC) sebaiknya dihindari karena mengandung bisphenol-A (BPA) yang bisa mengganggu sistem hormon, menurunkan kualitas sperma, serta memengaruhi ovarium. Sayangnya, PC masih banyak dipakai dalam pembuatan botol susu bayi, gelas anak (sippy cup), dan kaleng susu formula.

Hingga kini, banyak botol susu bayi masih menggunakan plastik nomor 1 (PET) dan 7 (PC) karena harga lebih murah, meski berpotensi melepaskan zat berbahaya jika dipanaskan. Sementara itu, plastik nomor 4 (LDPE) dan 5 (PP) dianggap lebih aman karena stabil pada suhu tinggi, walaupun harganya relatif lebih mahal.

Sebagai orang tua, memahami kode plastik sangat penting agar bisa memilih botol susu yang aman untuk si Kecil. Ingat, kesehatan bayi jauh lebih berharga dibanding sekadar selisih harga. Jadi, pastikan selalu memilih botol susu dari bahan plastik yang aman, tahan panas, dan bebas zat berbahaya.

Referensi: Buku Anti Stres Menyusui oleh dr. Asti Praborini Sp.A., IBCLC., dr. Ratih Ayu Wulandari, IBCLC.