primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Merawat Luka Gigitan Binatang

Author:

Topik: Pra-sekolah, Sekolah

Merawat Luka Gigitan Binatang
 

Memiliki binatang peliharaan tentunya membawa kesenangan tersendiri, namun kegemaran ini bukanlah perkara yang tanpa risiko, apalagi saat sudah memiliki buah hati. Bukan tak mungkin binatang peliharaan kesayangan anda menggigit anak saat bermain bersama. Selama ini orang tua beranggapan luka gigitan binatang banyak disebabkan oleh binatang liar, akan tetapi kenyataannya binatang peliharaan lah yang paling sering menyebabkan luka gigitan. Semakin sering seekor binatang berada dalam lingkungan hidup seorang manusia semakin besar pula risiko manusia tersebut untuk tergigit.

 

Pada umumnya terdapat empat binatang yang paling sering menyebabkan luka gigitan pada manusia yaitu anjing, kucing, tikus dan ular. Sebagian besar kasus (60-90%) luka gigitan disebabkan oleh anjing, diikuti kucing sebesar 5-15% dan sisanya oleh binatang yang lain. Komplikasi terberat luka gigitan binatang ini adalah terinfeksi virus rabies pada luka akibat gigitan anjing dan kucing, serta kematian pada gigitan ular.

 

Prinsip penanganan luka gigitan binatang
 

Terdapat 3 prinsip saat menangani luka gigitan binatang yaitu bersikap tenang (tidak panik), mengenali keparahan luka, dan mencegah luka bertambah parah.

 

Pada saat tergigit, maka baik korban maupun penolong harus bersikap tenang dan mulai bertindak secara tepat apa yang harus dilakukan. Ketenangan tentu saja penting dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Rasa panik hanya menyulitkan korban untuk bertindak. Sikap pertama adalah jauhi binatang yang menggigit, kemudian cari pertolongan terdekat, bisa memanggil orang lain disekitarnya yang bisa membantu dan mencari tempat yang aman. Semuanya ini bisa dilakukan dengan baik kalau tidak panik. Mengenali keparahan luka juga tak kalah penting dalam menentukan seberapa cepat pertolongan medis diperlukan, sebagai contoh bila luka robek yang dalam dan kotor, maka tentu membutuhkan pertolongan segera bila dibandingkan dengan luka gigit yang berupa goresan atau cakaran dangkal di kulit. Atau luka di wajah atau leher tentu lebih membutuhkan pertolongan segera dibanding di tungkai. Dalam hal ini tipe luka, lokasi luka dan usia korban tentu jadi pertimbangan, apakah korban harus segera di bawa ke dokter/rumah sakit atau ditangani lebih dulu di tempat kejadian. Prinsip terakhir adalah mencegah sedapat mungkin luka bertambah parah, sebagai contoh luka yang dalam dan menimbulkan perdarahan aktif maka pertolongan pertama. Luka harus ditekan untuk menghentikan perdarahan, contoh lain luka yang ringan cukup dibersihkan dengan air mengalir dan diberi cairan antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi.

 

Langkah-langkah pertolongan pertama luka gigitan binatang
 

1.       Luka ringan

Jika luka berukuran kecil, tidak dalam, dan tidak menimbulkan perdarahan maka luka dapat dibersihakan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, lalu berikan cairan antiseptik seperti povidone iodine atau alkohol 70%, kemudian tutup luka gigitan dengan kasa bersih.

 

2.       Luka dalam

Luka ini biasanya berupa tusukan gigi taring atau kuku binatang yang tajam dan umumnya disertai dengan perdarahan. Oleh karena itu, selain dibersihkan luka juga harus ditekan sedini mungkin untuk menghentikan perdarahan sambil mencari pertolongan medis.

 

3.       Luka yang terinfeksi

Proses infeksi biasanya timbul setelah 6-8 jam dari awal luka. Oleh karena itu, menjaga kebersihan luka dalam 6 jam pertama penting dalam pencegahan infeksi. Tanda-tanda infeksi yang harus dikenali adalah luka gigitan berubah menjadi bengkak, nyeri, kemerahan, dan bernanah. Apabila menemukan tanda-tanda tersebut segeralah mencari pertolongan medis. Pada keadaan ini, penggunaan antibiotik mungkin akan direkomendasikan oleh dokter.

 

Penanganan Luka Gigitan Khusus
 

Rabies

Rabies adalah suatu infeksi virus yang ditularkan melalui air liur penderita rabies. Penularan virus ini dapat terjadi antara manusia-manusia, hewan-hewan, dan juga hewan-manusia. Saat ini, transmisi virus rabies paling banyak ditemukan antara hewan khususnya anjing dan manusia.

 

Apabila ditemukan luka gigitan binatang tersangka rabies, maka bersihkan luka dengan air bersih yang mengalir dan sabun lalu berikan cairan antiseptik. Setelah itu, carilah pertolongan medis. Pemberian vaksin rabies dan juga serum anti rabies akan dipertimbangkan oleh dokter.

 

Binatang tersangka rabies:

- binatang liar

- berperilaku aneh (agresif)

- meneteskan air liur dengan lidah terjulur

- mengeluarkan busa

- binatang yang tidak jelas riwayat imunisasinya

 

Ular

Banyak orang beranggapan bahwa pada luka gigitan ular, luka harus diikat kencang sehingga bisa ular tidak beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Mitos lain yang berkembang adalah bisa ular harus dihisap untuk membuang bisa ular. Cara penanganan tersebut sesungguhnya tidak dibenarkan dalam literatur. Cara-cara tersebut dapat memperparah komplikasi terhadap bisa yang sudah masuk ke tubuh manusia.

 

Apabila luka gigitan berasal dari ular, maka yang perlu dilakukan adalah memindahkan korban ke area yang aman, melakukan upaya imobilisasi korban (korban jangan banyak bergerak), posisikan bagian yang tergigit lebih rendah dari posisi jantung, bersihkan luka tapi jangan dengan air, tutup luka dengan kain yang bersih, dan kalau bisa fiksasi daerah tergigit dengan bidai untuk mengurangi pergerakan sebelum dibawa ke dokter.

 

Serangga

Luka gigitan ini biasanya tidak disadari oleh penderita karena ukurannya yang sangat kecil, keluhan biasanya mulai timbul setelah ada reaksi seperti bengkak dan nyeri. Kemungkinan infeksi pada luka ini lebih kecil karena jaringan kulit tidak robek selayaknya luka gigitan hewan lain.

 

Jika menemukan luka gigitan serangga diberikan balsem yang banyak digunakan di rumah tangga. Bila tidak membaik, periksakan ke dokter.

 

KAPAN LUKA GIGITAN BINATANG PERLU DIBAWA KE DOKTER ?
1.       Luka dengan perdarahan yang  tidak berhenti walaupun sudah ditekan

Luka lebar dan dalam
Luka terinfeksi (membutuhkan antibiotik)
Jumlah luka multipel
Luka di daerah wajah dan leher
Luka kotor

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Perlu Hati-Hati, Begini Tips Merawat Tali Pusat pada Bayi ya...
25 Mei 2022
cover
5 Tips Merawat Payudara setelah Menyapih
7 Agu 2022
cover
Tips Aman Memotong dan Merawat Kuku Bayi
12 Sep 2022
cover
Tips Merawat Mainan Anak agar Tetap Awet
2 Okt 2022
cover
Panduan Merawat si Kecil agar Parenting Jadi Praktis
9 Jan 2023
cover
Jaga Kesehatan, Ini Tips agar MomDad Tetap Fit saat Merawat ...
12 Feb 2023
cover
Merawat Kulit Sensitif, Ini 5 Pilihan Baby Cream untuk si Ke...
10 Mar 2023
cover
Tips Merawat Kulit Kering di Area Sudut Mata Bayi
16 Mar 2023
cover
Tips Merawat Gigi Pertama Bayi, Begini Caranya!
4 Okt 2023
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: