Perlu Hati-Hati, Begini Tips Merawat Tali Pusat pada Bayi yang Baru Lahir
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Perawatan Tali Pusat, Tali Pusat
Tali pusat bayi yang baru lahir akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari setelah kelahiran. Karena itu, MomDad perlu menjaga tali pusat tetap bersih dan kering sampai terlepas sendiri. Namun, MomDad perlu tahu bahwa beberapa praktik yang umum dikerjakan namun tidak diperlukan, seperti mengoleskan alkohol, salep atau cairan antiseptik di sekitar tali pusat, berisiko menyebabkan iritasi kulit, serta membunuh bakteri yang dapat membantu pelepasan tali pusat. Ketahui informasi selengkapnya mengenai perawatan tali pusat ini, yuk!
Merawat tali pusat bayi baru lahir
Saat memandikan bayi dengan tali pusat yang belum puput (lepas), baik hanya dengan membasahi tubuh bayi dengan kain basah, atau dengan memandikan bayi di bak mandi bayi, tali pusat harus dikeringkan setelahnya dengan kain atau handuk halus yang bersih. Jaga tali pusat tetap kering dan bersih.
Jika bayi menggunakan popok atau diapers, lipatlah bagian atasnya hingga terletak di bawah tali pusat agar tidak terkena urin. Pastikan tali pusat tidak berada dalam kondisi lembab karena tertutup popok. Hindari mengaplikasikan apapun di tali pusat, seperti abu atau produk herbal yang biasanya berkaitan dengan kepercayaan atau budaya setempat, karena berisiko menyebabkan kontaminasi bakteri patogen (bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi pada tali pusat).
Pada saat tali pusat lepas, orang tua mungkin menemukan sedikit bercak darah di baju atau popok yang menempel dengan lokasi tali pusat. Ini merupakan hal yang normal. Namun, apabila perdarahan itu tidak kunjung berhenti, segera konsultasikan dengan dokter. Jika tali pusat menunjukkan warna kemerahan, berbau menyengat, dan mengeluarkan nanah, tandanya telah terjadi infeksi pada tali pusat. Maka, orang tua harus segera membawa anak ke dokter karena infeksi pada tali pusat dapat mengakibatkan sakit yang serius.
Kelainan yang terjadi pada tali pusat
Beberapa kondisi atau kelainan yang dapat dijumpai pada tali pusat, di antaranya:
Hernia umbilikalis
Kondisi ini ditandai dengan adanya tonjolan di area tali pusat yang makin membesar atau makin tampak jelas saat bayi menangis. Hal ini dapat disebabkan oleh kelemahan otot dinding perut atau karena “lubang” di dinding perut, yang tampak seperti tonjolan saat tekanan di perut meninggi, misalnya karena bayi menangis, mengejan, atau batuk. Segeralah pergi ke dokter karena kelainan ini mungkin merupakan tanda dari suatu kelainan yang berbahaya, seperti hipotiroid kongenital.
Granuloma umbilikalis
Kondisi ini berupa jaringan berwarna merah muda atau merah setelah tali pusat puput. Jaringan ini mungkin mengeluarkan cairan jernih kekuningan yang biasanya akan menghilang dalam waktu sekitar 1 minggu. Namun, jika granuloma ini mengeluarkan bau busuk atau tidak sedap serta menetap, segeralah pergi ke dokter. Bentuk kelainan tali pusat dengan gejala yang mirip dengan granuloma, yaitu tampak jaringan berwarna merah di bekas puputnya tali pusat yang dapat mengeluarkan cairan, namun mengandung jaringan usus di dalamnya, yang disebut sebagai polip umbilikalis. Pada bentuk ini penanganan utamanya adalah pembedahan.
Omfalitis
Omfalitis atau infeksi tali pusat dan atau jaringan sekitar merupakan infeksi tali pusat dapat bermanifestasi lokal sampai sistemik atau seluruh tubuh. Gejalanya lokal berupa keluarnya nanah dari tali pusat dengan tali pusat yang berbau, kemerahan di sekitar tali pusat, hingga bayi nampak lemas, demam atau hipotermia, bayi sulit dibangunkan, iritabilitas yang menunjukkan adanya infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini harus ditangani segera dan bayi memerlukan pemberian obat-obatan intravena. Faktor risiko omfalitis dapat berupa ketuban pecah dini, riwayat infeksi maternal, proses kelahiran yang tidak steril, serta pengaplikasian bahan atau produk (abu, bedak, minyak goreng, dan lain-lain) yang berkaitan dengan kepercayaan atau budaya setempat.
Semoga artikel di atas dapat membantu MomDad dalam merawat tali pusat si Kecil ya. Jika ingin tahu lebih banyak tips mengenai perawatan hingga tumbuh kembang anak, pastikan MomDad follow @official.primaku di Instagram, ya.
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- Stewart DL, Benitz WE. Umbilical cord care in newborn infant. https://pediatrics.aappublications.org/content/138/3/e20162149
- Umbilical cord care. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Umbilical-Cord-Care.aspx
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/umbilical-cord/art-20048250
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.