Meta PixelTips Aman Membersihkan Penis Bayi Tanpa Menyebabkan Iritasi<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Tips Aman Membersihkan Penis Bayi Tanpa Menyebabkan Iritasi

Author: Tim PrimaKu

28 Okt 2025

Topik: Area Genital, Penis, Kulit Iritasi

Merawat area genital bayi, terutama saat membersihkan penisnya, seringkali membuat orang tua baru merasa ragu,  apakah cara yang dilakukan sudah benar, apakah perlu dibersihkan setiap hari, atau apakah aman menyentuh bagian tertentu. Padahal, membersihkan penis bayi dengan cara yang lembut dan benar adalah langkah penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan si Kecil.

Baik bayi yang sudah disunat maupun belum disunat, masing-masing memerlukan perhatian khusus. Tidak perlu khawatir, MomDad, berikut panduan lengkap dan tips aman membersihkan penis bayi, lengkap dengan penjelasan dari sisi medis agar perawatan si Kecil tetap nyaman dan aman.

Penis Bayi yang Disunat

Jika MomDad memilih untuk menyunat bayi, prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit sebelum bayi dipulangkan. Namun, dalam beberapa kasus (terutama karena alasan medis atau agama), sunat bisa dilakukan beberapa hari atau minggu setelah kelahiran.

Setelah tindakan sunat, biasanya dokter akan menempelkan perban tipis dengan petroleum jelly di kepala penis untuk melindungi area yang baru disunat. Saat bayi buang air kecil pertama kali, perban ini bisa saja lepas dan hal tersebut normal.

Beberapa dokter menyarankan untuk tetap menggunakan perban bersih hingga luka benar-benar kering, sementara yang lain menyarankan untuk membiarkannya terbuka. Apa pun pilihannya, yang terpenting adalah menjaga area tersebut tetap bersih dan kering.

Jika tinja menempel pada penis, bersihkan dengan lembut menggunakan air bersih atau kain lembap, jangan digosok terlalu keras.

Apa yang Akan Terjadi setelah Sunat?

Selama beberapa hari pertama, ujung penis mungkin tampak kemerahan dan mengeluarkan cairan kekuningan tipis. Tenang, ini adalah tanda proses penyembuhan normal. Biasanya dalam waktu seminggu, warna kemerahan dan cairan tersebut akan berangsur hilang.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter anak jika:

  • Kemerahan tidak berkurang setelah beberapa hari
  • Penis tampak bengkak atau muncul luka berkerak kekuningan
  • Atau bayi tampak sangat tidak nyaman. Kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi, meskipun jarang terjadi.

Setelah Luka Sembuh

Setelah luka sunat sembuh total, biasanya tidak diperlukan perawatan khusus. Namun, terkadang sedikit kulit kulup (foreskin) masih tersisa. Dalam hal ini, MomDad bisa menarik kulit tersebut secara lembut saat mandi untuk memastikan area sekitar kepala penis tetap bersih.

Catatan:

Jika prosedur sunat tidak dilakukan dalam dua minggu pertama karena alasan medis, tindakan bisa dijadwalkan kembali setelah beberapa minggu atau bulan. Namun, jika dilakukan setelah masa bayi, sunat biasanya memerlukan anestesi umum dan prosedur pembedahan yang lebih kompleks untuk mengontrol perdarahan dan menjahit kulit dengan rapi.

Penis Bayi yang Tidak Disunat

Untuk bayi yang tidak disunat, perawatannya lebih sederhana dari yang dibayangkan.

Pada bulan-bulan pertama, cukup bersihkan penis seperti area popok lainnya saat mandi atau mengganti popok. Kulit kulup (foreskin) masih menempel alami pada kepala penis (glans), sehingga tidak boleh ditarik paksa.

Tidak perlu membersihkan bagian dalam kulup dengan kapas atau antiseptik. Cukup bilas dengan air hangat dan keringkan lembut.

Dokter akan memberi tahu kapan kulup sudah mulai terpisah dan bisa ditarik dengan aman, biasanya setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Menarik kulup terlalu cepat bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, dan luka kecil.

Saat Anak Bertambah Usia

Ketika anak sudah cukup besar dan mulai belajar mandiri, ajarkan cara menjaga kebersihan area genitalnya:

  • Tarik kulit kulup perlahan menjauh dari kepala penis.
  • Bilas bagian kepala penis dan lipatan dalam kulup dengan air bersih.
  • Kembalikan kulit kulup ke posisi semula setelah dibersihkan.

Dengan cara ini, anak akan terbiasa menjaga kebersihan diri sejak dini, langkah penting dalam membangun kebiasaan perawatan diri yang sehat.

Baik bayi yang disunat maupun tidak disunat, kunci utamanya adalah perawatan lembut dan kebersihan yang baik. Jangan panik bila ada kemerahan ringan setelah sunat atau kulit kulup belum bisa ditarik pada bayi yang belum disunat, itu semua bagian dari proses alami tubuh.

Jika ada tanda infeksi atau ketidaknyamanan berlebih, segera konsultasikan dengan dokter anak. Dengan perawatan yang tepat, area genital bayi akan sembuh dan tetap sehat tanpa komplikasi.

Referensi: How to Care for Your Baby's Penis - HealthyChildren.org