primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Mengajarkan si Kecil Berjalan

Author: Fauziah Sabtuanisa

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Berjalan, Stimulasi, Tumbuh Kembang, Tips

Salah satu tahap tumbuh kembang yang dinantikan oleh para orang tua adalah saat si Kecil mulai belajar berjalan. Pada tahap ini, peran MomDad sangat dibutuhkan untuk melatih si Kecil berjalan, agar langkah kecilnya sempurna. Oleh karena itu, MomDad perlu tahu hal-hal apa saja yang perlu dihindari ketika si Kecil belajar berjalan.

Terlalu sering menggendong atau menaruh bayi di stroller, car seat, dan bouncer

BeFunky-collage (26).jpg

WHO merekomendasikan meningkatkan tummy time secara bertahap hingga mencapai minimal 30 menit dalam sehari. Dengan cara ini, sebelum usia 1 tahun bayi telah memiliki banyak kesempatan untuk bermain floor based play atau floor time.

Bayi yang banyak bermain dan menjelajah sekitarnya akan memiliki kesempatan untuk melatih dan mengembangkan otot-otot besar tubuhnya untuk mampu bergerak dan berpindah tempat dengan lebih efisien.

Tidak menyiapkan lingkungan yang aman

BeFunky-collage (27).jpg

Bayi yang mulai belajar berpindah tempat dengan cara merangkak atau merambat memerlukan lingkungan yang aman untuk ber-eksplorasi. Misalnya dengan tidak ada benda tajam di lantai, benda-benda yang dapat membuat bayi terjatuh atau terpeleset saat belajar jalan, saklar listrik terbuka, ujung meja tajam, maupun adanya benda-benda kecil yang berserakan. Benda-benda kecil ini berpotensi menyebabkan tersedak apabila si Kecil memasukkannya ke dalam mulutnya.

Menggunakan baby walker

BeFunky-collage (30).jpg

American Academy of Pediatrics dengan tegas melarang penggunaan baby walker sehubungan dengan banyaknya jumlah kecelakaan terkait baby walker. Selain dianggap tidak aman, baby walker tidak melatih bayi berjalan secara mandiri dengan benar.

Sebab, belajar jalan bukan hanya menggerakkan kaki semata, tapi bayi juga perlu belajar berdiri dengan seimbang, menegakkan tubuhnya, dan melangkah tanpa berpegangan sambil menyeimbangkan badannya. Bayi yang bergerak dengan baby walker tidak belajar hal-hal tersebut.

Selain itu, saat ini sudah banyak dikembangkan peralatan bayi seperti push walker yang merangsang anak untuk berdiri sendiri. Push walker  mempunyai roda yang dapat didorong atau dikunci sebagai pengaman sesuai kebutuhan anak.

Terlalu sering mengenakan alas kaki

BeFunky-collage (29).jpg

Bertelanjang kaki dapat memberikan input stimulasi sensori serta proprioseptif bagi bayi untuk mengetahui posisi tubuhnya, merasakan dataran tempatnya menjejakkan kaki, serta mempertahankan keseimbangan setelah mampu berdiri dengan baik. Si Kecil dapat melakukan lokomosi selangkah demi selangkah hingga akhirnya berjalan dengan baik.

Tidak memberi kesempatan untuk meraih sesuatu

BeFunky-collage (28).jpg

Bayi akan tertarik untuk bergerak ketika menemukan benda yang menarik perhatiannya. Tentunya stimulasi ini harus tetap disesuaikan dengan usia perkembangannya, misalnya pada bayi usia 9 bulan yang sudah bisa merangkak. MomDad dapat meletakkan mainan yang menarik di atas meja, kursi atau sofa agar bayi berusaha mengangkat tubuhnya dari lantai, lalu berdiri berpegangan pada kursi.

Jika bayi sudah mahir,  MomDad dapat menggeser mainan tersebut ke sisi yang agak jauh dari jangkauan tangannya agar ia termotivasi untuk merembet berpegangan pada furniture.

Nah, selain hal-hal yang harus dihindari seperti di atas, MomDad jangan lupa untuk terus memberikan stimulasi pada otot-otot kaki bayi agar cepat lancar berjalannya.

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Referensi:

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
5 Kesalahan yang Tanpa Sadar Diakukan Saat Memberikan MPASI
14 Jul 2022
cover
Catat, Ini 5 Kesalahan Menyusui yang Sebaiknya Mom Hindari!
28 Jul 2022
cover
Kesalahan Penggunaan Popok yang Sebaiknya Dihindari
15 Agu 2022
cover
5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan New Parent, Apa Saja?
16 Agu 2022
cover
Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memandikan Bayi!
5 Sep 2022
cover
5 Kesalahan Menyimpan ASI yang Perlu Dihindari
11 Jan 2023
cover
Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menggendong Bayi Newborn!
3 Feb 2023
cover
Kesalahan Memompa ASI yang Tanpa Sadar Dilakukan Busui
23 Feb 2023
cover
3 Kesalahan yang Membuat Pemberian ASI Eksklusif Gagal
29 Agu 2023
cover
5 Kesalahan yang Orang Tua Lakukan saat Menimbang BB Anak
8 Jan 2024
cover
5 Kesalahan Toilet Training yang Perlu Orang Tua Hindari
8 Jan 2024
cover
3 Kesalahan Pemberian Snack yang Wajib MomDad Tahu!
3 Jun 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: